Media Cetak Harus Tumbuhkan Rasa Percaya Pembaca

Para pemilik media cetak pun harus terus berpikir bagaimana caranya untuk tetap berta

Jurnalistik
Rep: Wilda Fizriyani Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Keberadaan media cetak di tengah-tengah era digital semakin tergoyahkan dari waktu ke waktu. Para pemilik media cetak pun harus terus berpikir bagaimana caranya untuk tetap bertahan.

Pemimpin Redaksi (Pimred) Radar Malang, Mardi Sampurno mengaku, merasakan banyak perubahan di masa peralihan ke era digital. Tantangan yang begitu besar ini bukan berarti pihaknya mudah menyerah begitu saja.

"Kita terus berusaha bertahan, kalau diizinkan harus berkembang," kata Mardi dalam sarasehan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Gedung Umar bin Khottob, Universitas Islam Negara (UNISMA), Sabtu (9/2).

Hingga saat ini, kalangan akademisi di Malang masih menjadi penguat bagi medianya. Mereka masih menginginkan publikasi dari media cetak karena konten yang ditawarkannya dianggap lebih baik.

Meski ada pengurangan dari sisi omzet, Mardi menegaskan, kepercayaan dari pembaca harus segera ditumbuhkan. "Caranya dengan buat yang baru, harus punya hal berbeda dengan kami," tambah dia.

Dalam menghadapi gempuran era digital, media sepertinya mencoba mengembangkan multi platform. Kemudian di masa depan, pihaknya juga berusaha mengendepankan berita mendalam. Dengan kata lain, media cetak sebaiknya tidak lagi menonjolkan straight news

"Karena straight news sudah ada di media digital," tambah dia.

 
Berita Terpopuler