Semen Indonesia Optimistis Hadapi Persaingan Pasar 2019

Akuisisi Holcim dapat memperkuat pangsa pasar Semen Indonesia di Tanah Air.

Didik Suhartono/Antara
Pekerja mengangkut sak semen untuk dimuat kedalam kapal di Pelabuhan Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/10). Sepanjang Januari-Agustus 2018 PT Semen Indonesia telah mencatatkan penjualan ekspor sebesar 1,99 juta ton, tumbuh 42,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,39 juta ton.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk optimistis menghadapi pasar semen pada 2019. Khususnya setelah mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) sebesar 80,6 persen.

Kepala Unit Komunikasi Ekternal Semen Indonesia, Firdiansyah Oktarizky mengatakan, dengan akuisisi Holcim maka dapat memperkuat pangsa pasar Semen Indonesia di Tanah Air dan mengembalikan kejayaan perusahaan BUMN untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Firdiansyah menambahkan, akuisisi ini juga menjadikan pasar Semen Indonesia semakin kuat di berbagai daerah. Hal itu karena adanya sinergi antara Semen Indonesia dan Holcim dalam pola penjualan.

Terkait dengan nama merek Holcim setelah diakuisisi, Firdiansyah mengaku masih akan dikaji.

 
Berita Terpopuler