Nidji Siapkan Konsep Baru di 2019

Absennya Giring tidak membuat personel Nidji yang lain berhenti berkarya.

Republika/Retno Wulandhari
Band Nidji sedang mencari vokalis baru untuk menggantikan posisi Giring sementara, Senin (17/12).
Rep: Retno Wulandhari Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 2017, vokalis Nidji Giring Ganesha memutuskan lebih fokus melayani masyarakat. Penampilan Nidji yang digelar pada Desember 2017 pun menjadi konser terakhir sebelum akhirnya Nidji vakum.

Absennya Giring tidak membuat personel Nidji yang lain berhenti berkarya. Dengan format baru, Andi Ariel Harsya (gitaris) memastikan Nidji akan menghadirkan konsep yang baru pada 2019.

Untuk vokalis, Nidji akan mencari penerus Giring dengan karakter yang berbeda. "Kita akan mencari warna yang nggak sama kayak Giring," ujar Ariel, Senin (17/12).

Ariel berharap Nidji bisa beradaptasi dengan karakter vokal baru. Dengan format baru nantinya, menurut Ariel, Nidji akan menghadirkan musik yang lebih segar yang menyempurnakan karya-karya Nidji sebelumnya.

Selama 12 tahun berkarya, grup band yang terdiri dari Giring (vokal), Andi Ariel Harsya (gitar), Ramadhista Akbar (gitar), Randy Danistha (keyboard), Andro Regantoro (bass), dan Andri Prakarsa (drum) ini telah sukses meraih beberapa prestasi, diantaranya Most Favorite Group dan Most Favorite New Artist pada 2006 dari MTV Indonesia Awards.

Anugerah Musik Indonesia juga memberikan penghargaan kepada Nidji untuk kategori Album Rock Terbaik di 2008. Pada 2009, lagu pengiring Laskar Pelangi yang dibuat Nidji sukses meraih penghargaan AMI untuk kategori Lagu Pop Terbaik dan Karya Produksi Terbaik. Pada 2014, lagu Nidji Lainnya yang berjudul Sumpah dan Cinta Matiku serta lagu Di Atas Awan juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori Karya Produksi Original Soundtrack Film Terbaik.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler