Polisi Selidiki Penemuan Mayat Bayi di Solo

Polres Surakarta meyakini bayi tersebut sengaja dibuang ketika sudah meninggal

Antara/Basri Marzuki
Petugas mengamati bayi yang dibuang orang tuanya, di Puskesmas Nosarara Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/2).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polres Kota Surakarta sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penemuan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki yang terbungkus tas plastik. Bayi malang tersebut diduga sengaja dibuang di pinggir Jalan Agung Selatan Kampung Debegan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Menurut Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo melalui Kapolsek Jebres Kompol Juliana, penemuan bayi laki-laki kondisi sudah meninggal dunia di pinggir jalan Kampung Debegan tersebut diduga memang sengaja dibuang oleh pelakunya.

Kapolsek Jebres Kompol Juliana mengatakan pihaknya menduga penemuan mayat bayi tersebut dari hasil hubungan gelap.  Bayi itu pertama kali diketahui oleh saksi Sumiati, warga setempat saat hendak membuang sampah dan tidak lama kemudian ada bungkusan plastik tergeletak di pinggir jalan kampung, sekitar pukul 07.30 WIB.

Saksi yang curiga bungkusan plastik milik tetangganya yang terjatuh, tetapi kemudian setelah dikonfirmasi ternyata bukan. Sampah itu, kemudian tetap dibiarkan saja dan ada warga lainnya yang mengecek isi bungkusan plastik ternyata mayat bayi laki-laki.

"Mayat bayi itu, dengan tali pusar masih menempel serta penuh darah. Saksi kemudian melaporkan kejadian itu, ke Polsek Jebres," kata Kompol Juliana, Selasa (4/12).

Namun, ada warga yang melihat seorang laki-laki muda mengenakan jaket warna hijau mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dari arah barat ke timur pukul 04.15 WIB. Orang tak dikenal itu, sempat berhenti di depan rumah warga sambil meletakkan bungkusan plastik. 

Orang tak dikenal tersebut kemudian langsung meninggalkan bukusan plastik yang berisi mayat bayi tersebut menuju ke timur. Penemuan mayat bayi sempat menggegerkan warga setempat.

Juliana mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan tiga orang saksi untuk mengungkap kasus pembuangan mayat bayi dengan menangkap pelakunya.  

Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi.

Jasad bayi dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi. Mayat bayi diperkirakan baru dilahirkan dua sampai tiga jam sebelum ditemukan oleh warga.

 
Berita Terpopuler