Adab Bersiwak, Seperti Apa?

Bersiwak adalah sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

1000gooddeeds
Siwak
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bersiwak adalah sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Beliau salalu bersiwak dan melakukannya secara terus-menerus. Siwak ber fungsi sebagai pem bersih mulut dan penyebab keridaan Allah.

Adapun adab-adab bersiwak seperti dituliskan Ensiklopedi Adab Islam Menurut Alquran dan Assunnah, karang an Ab dul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada :

 

Nabi bersabda : Aku diperintahkan untuk bersiwak hingga aku khawatir kalau itu diwajibkan kepadaku. Nabi juga bersabda : Aku diperintahkan untuk bersiwak hingga aku khawatir terhadap gigiku.

Soal keutamaan bersiwak sebelum shalat, Nabi bersabda, “Kalau bukan karena ke khawatiran membebani umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat.”

Hendaknya seseorang bersiwak dengan tangan kiri sebagaimana yang disebut kan oleh sebagian ulama. Alasannya, karena bersiwak termasuk salah satu perbuatan untuk menghilangkan kotoran.

Sebagaimana yang tercantum dalam hadis Aisyah as bahwa Rasulullah SAW su ka mendahulukan yang sebelah kanan dalam seluruh ke adaan yang beliau sanggupi, baik ketika bersuci, bersisir, memakai sandal (dan ketika bersiwak).

Tujuan bersiwak dengan gerakan vertikal dan horizontal ialah agar seluruh gigi da pat disiwak dan dibersihkan dari kotoran. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Apabila Rasulullah SAW bersiwak, beliau berdiri dan berupaya untuk menggosok- gosokkan batang si wak di mulutnya.”

Memberikan batang si wak kepada yang lebih tua merupakan petunjuk Nabi SAW. Jika telah menggunakan siwaknya, beliau memberikan siwaknya tersebut kepada orang yang lebih tua. Dan, jika sudah selesai minum, beliau memberikan sisanya kepada orang yang ada di sebelah kanan beliau.

Nabi bersabda, “Aku melihat dalam mimpi (yakni) ke tika aku sedang bersiwak, tiba-tiba datang dua orang laki-laki, yang satu lebih tua dari yang lain, lantas aku memberikan siwak kepada yang lebih muda. Maka, dika ta k an kepadaku, ‘Berilah ke pada yang lebih tua.’ Lalu, siwak itu aku berikan kepada yang lebih tua.”

 
Berita Terpopuler