Alat Musik dari Barang Bekas (2)

Alat musik ini merupakan tanda kecintaan si pembuat dalam seni.

Slamet Jenggot memainkan alat musik kontemporer berbahan baku barang bekas buatannya.

Mesin tik manual tidak terkecuali menjadi bagian alat musik kontemporer berbahan baku barang bekas buatan Slamet Jenggot

Alat musik kontemporer berbahan baku barang bekas buatan Slamet Jenggot memiliki bobot hingga 600 kilogram.

Slamet Jenggot bersama alat musik kontemporer berbahan baku barang bekas buatannya.

Handle rem dan keran air menjadi bagian alat musik kontemporer berbahan baku barang bekas buatan Slamet Jenggot

Rep: Iman Firmansyah Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Slamet alat musik ini sampai sekarang tak akan kunjung selesai dan terus berkembang.  Alasan menggunakan bahan baja hingga besi ini, karena  setiap barang bekas tidak mungkin tidak terpakai sama sekali. Menurut Slamet, setiap alat pasti memiliki bunyi-bunyi tertentu yang bisa dimanfaatkan sebagai alat musik.

 

Nada dari  alat musik yang dibuat ini tidak terpaku dari  teori dasar  skala diatonik yang mempunyai tujuh not. Namun lebih ditentukan dari keselarasan suara yang keluar  dari  setiap barang yang  digabungkan.

 

Dengan alat musik yang diciptakan tersebut, Slamet Jenggot  sudah melakukan beberapa kali pentas di beberapa kota Indonesia. Saat pentas Slamet pun menggunakan ‘baju’ yang terbuat dari barang bekas juga hingga helm yang di modifikasi dengan ditambahkan trompet.

“Semua dari yang saya pasang  di alat musik ini berguna, tidak ada yang tak  beguna. dalam jadi semua berhubungan dan menimbulkan keselarasan,” ujar Slamet. Menurutnya alat musik ini merupakan tanda kecintaannya dalam seni.

 
Berita Terpopuler