Militer Libya Desak Pengungsi Darna Kembali ke Rumah

Militer Libya melancarkan operasi militer untuk merebut Darna dari kelompok gerilyawa

Tentara Libya (Ilustrasi)
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Militer yang berpusat di Libya pada Ahad (10/6) mendesak orang yang kehilangan tempat tinggal dari Kota Darna, Libya Timur, agar pulang setelah rumah mereka diamankan. Militer Libya yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar melancarkan operasi militer untuk merebut Darna dari gerilyawan yang menguasai kota pantai itu.

"Komandan Kamar Operasi Angkatan Darat, Jenderal Abdussalam Al-Hassi, menyeru semua warga Darna yang kehilangan tempat tinggal selama operasi militer agar pulang ke rumah mereka setelah diamankan oleh Angkatan Bersenjata," kata Juru Bicara Angkatan Darat Ahmad Mismari, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Militer telah mengepung Darna sejak 2015, dan menuntut kelompok bersenjata Dewan Shura Mujahideen Darna agar pergi. Militer menuduh kelompok tersebut setia kepada Alqaida.

Bulan Sabit Merah Libya pada Jumat (8/6) mengatakan mengatakan organisasi bantuan itu telah mengungsikan lebih dari 320 keluarga dari lokasi bentrokan di Darna.


 
Berita Terpopuler