Menag: Perempuan Bercadar Harus Membaur di Masyarakat

Semua pihak diharapkan menghargai pengamalan keagamaan masing-masing Muslim.

.
Cadar. Ilustrasi
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menuturkan perempuan yang menggunakan cadar harus membuktikan dirinya bukanlah ancaman bagi masyarakat sekitar. Misalnya, dengan bersikap terbuka dan berbaur dengan masyarakat.

"Harus lebih kooperatif, harus lebih terbuka, harus lebih bisa membaur dengan lingkungannya sehingga kita merasa aman meski ada sesama kita yang menggunakan cadar. Jadi penggunaan cadar bukanlah alasan bagi kita merasa risau, galau, curiga, dan khawatir," kata dia di kantor Kemenag Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (15/5).

Baca juga:

Politikus PKS: Jangan Takut dengan Perempuan Bercadar

Ini Alasan Dishub Turunkan Perempuan Bercadar dari Bus

Lukman menambahkan, pengguna cadar juga harus betul-betul memahami situasi sekarang ini pascaperistiwa teror bom beberapa hari terakhir. Dia mengakui, masyarakat mulai resah, khawatir dan bahkan curiga terhadap mereka yang menggunakan cadar.

Lukman juga menyampaikan, beberapa perempuan Muslim menggunakan cadar tentu karena alasan keyakinan pemahaman keagamaan. Karena itu, semua pihak diharapkan menghargai dan menghormati pengamalan keagamaan masing-masing Muslim.

"Saudara-saudara kita yang bercadar, kita hargai dan hormati dia. Karena itu adalah haknya, untuk melaksanakan bagaimana pengamalan pemahaman agama yang dimilikinya dan diyakininya," ujarnya.

 
Berita Terpopuler