Operasi Pembebasan Sandera di Mako Brimob Selesai

Wakapolri memastikan petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera.

Wakapolri Komjen Syafruddin (ketiga kiri) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz (kiri) menyalami anggota Brimob pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca terdengar suara ledakan dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca terdengar suara ledakan dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

Rep: Arif Satrio Nugroho Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin memastikan, petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahan Salemba cabang Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (10/5) pagi.

"Operasi penanggulangan pembebasan sandera sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin.

Operasi ini disebutnya sebagai upaya penanggulangan lunak. Ia menegaskan, hal ini bukan merupakan upaya negosiasi. Syafruddin sendiri yang memimpin apel di hadapan pasukan-pasukannya mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat.

 
Berita Terpopuler