DNA Babi pada Obat, Kepala BPOM: BPOM tidak Kecolongan

BPOM dan pengusaha farmasi akan terus melakukan perbaikan.

Republika/Iman Firmansyah
Kepala Badan POM RI Penny K Lukito memberikan keterangan kepada media terkait produk yang mengandung DNA babi di kantor BPOM, Jakarta, Senin (5/2).
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengklaim pihaknya tidak lengah terkait ditemukannya kandungan DNA babi dalam obat. Ia menjelaskan BPOM sudah melakukan tugasnya sebagai pengawas. Hal tersebut disampaikan saat Konferensi Pers di Badan Pengawas Obat dan Makanan, (5/2), Jakarta.

Penny mengatakan informasi tersebut justru didapatnya saat sedang melakukan pengawasan. Saat ini tentunya BPOM akan menginformasikan kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga memberikan waktu kepada pengusaha untuk proses perbaikan hal tersebut.

Ia menambahkan pihaknya juga akan melakukan perbaikan. Penny menegaskan, kepada pihak terkait sudah dikenakan sanksi yang berat. Dan untuk kedepannya penyampaian informasi harus lebih cepat dibagikan ke masyarakat.

Berikut video lengkapnya.

 

 

  • Videografer:
  • Havid Al Vizki
  • Video Editor:
  • Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler