Cerita Hamas Syahid Perankan Tokoh Mas Gagah

dok KMGP Pictures
Film Duka Sedalam Cinta.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah debut aktingnya dalam film Ketika Mas Gagah Pergi, Hamas Syahid Izzuddin kembali tampil dalam sekuel lanjutan film. Ia melanjutkan peran sebagai Gagah pada film Duka Sedalam Cinta yang mulai tayang 19 Oktober 2017.

"Pada film pertama, Gagah baru berproses mengenal dekat Islam, masih susah berjuang mengajak Mama dan Gita, adiknya. Film kedua ini, rayuan Gagah sudah mulai diterima," kata Hamas.

Ia menceritakan pengalaman berkesannya selama proses syuting film di Indonesia Timur. Selain bertempat di Muara Angke, Jakarta, latar film juga mengambil tempat di Ternate, Pulau Widi dan Pulau Kasiruta di Halmahera Selatan.

Pemuda kelahiran Bengkulu, 11 Maret 1992 itu menganggap proses pembuatan film terasa seperti liburan. Hamas berjalan-jalan dan melakukan snorkeling bersama para lawan mainnya saat jeda pengambilan gambar.

Ia juga menyampaikan salah satu adegan yang menurutnya sangat menantang, yaitu saat jatuh dari tebing dan tenggelam di laut. Pemuda penghafal Alquran itu harus menahan napas selama 15 detik dan memakai banyak pemberat.

Selain banyak keseruan tersebut, hal lain yang disyukuri Hamas adalah dukungan dari banyak penggemar. Meski senang, ia tetap menjaga jarak dan mengajak penggemar lebih mengenal idola sejati yaitu Nabi Muhammad.

Hamas pun mengajak para penggemar menyaksikan tayangan berkualitas seperti Duka Sedalam Cinta. "Semua ada di film ini, cerita tentang persahabatan, keluarga, cinta, dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Insya Allah setelah menonton ada sesuatu yang bisa didapat," ucapnya.


 
Berita Terpopuler