BCA Syariah Jaga NPF di Bawah Satu Persen

Republika/prayogi
Petugas menghitung uang nasabah di kantor cabang Bank BCA Syariah, Jakarta.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BCA Syariah tidak mencatat peningkatan rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) seperti yang terjadi pada industri perbankan syariah. BCA Syariah mampu menjaga posisi NPF di bawah satu persen.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, posisi NPF gross per Juni 2017 sebesar 0,48 persen dan secara nett 0,19 persen. "Pada Juni tahun lalu juga di 0,55 persen untuk gross dan nett 0,2 persen," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (10/9).

Ia menuturkan, hal itu berkat konsistensi BCA Syariah dengan prudent banking practice. "Jadi dari awal inisiasi pemberian pembiayaan, sampai monitoring dari waktu ke waktu diperhatikan," ujar John. 

BCA Syariah, kata John, selalu menata portofolio agar risiko terjaga baik. Bisnis perseroan pun beragam meliputi pembiayaan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan porsi 25 persen, lalu sisanya konsumer serta komersial. "Kami menghindari fokus pada satu atau dua sektor. Hal itu karena, jika ada masalah akan sangat berbahaya," ujarnya.

 
Berita Terpopuler