Sejarah Hari Ini: Bentrokan Antarsuporter Sepak Bola Peru Tewaskan 300 Orang

The Football Pink
Sebuah bentrokan antarsuporter sepak bola terjadi di Stadion Nasional, di Lima, Peru pada 24 Mei 1964.
Rep: Crystal Liestia Purnama Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah bentrokan antarsuporter sepak bola terjadi di Stadion Nasional, di Lima, Peru hari ini pada 1964. Bentrokan saat pertandingan Peru melawan Argentina itu menewaskan lebih dari 300 orang. Bentrokan itu bermula saat ada panggilan dari wasit selama pertandingan, saat itu sang wasit membatalkan gol yang jelas untuk Peru.

Pertandingan tersebut merupakan kualifikasi untuk Olimpiade 1964. Pada saat menit-menit terakhir pertandingan suporter Peru yang awalnya bersorak sorai untuk timnya menjadi liar setelah teguran wasit tersebut.

Dan seketika kondisi stadion tak kondusif, banyak orang berhamburan dan terbunuh. Ini adalah bencana terbesar dalam pertandingan sepak bola pertama kali sepanjang sejarah.


Selanjutnya: Meninggalnya Ayah Astronomi Modern

Pada 24 Mei 1543, astronom Polandia Nicolaus Copernicus meningggal di Frombork, Polandia. Copernicus dijuluki sebagai ayah astronomi modern. Ia adalah seorang ilmuwan Eropa modern pertama yang menemukan bumi dan planet lain berputar mengelilingi matahari.

Sebelum menerbitkan karya astronomi utamanya, Six Books Concerning the Revolutions of the Heavenly Orbs pada 1543, para astronom Eropa berpendapat bumi terletak di pusat alam semesta. Pemahaman ini juga yang dipegang oleh kebanyakan filsuf kuno dan penulis alkitabiah.

Selain itu ia mendokumentasikan dengan baik urutan planet yang diketahui, termasuk bumi, dari matahari. Ia juga memperkirakan periode orbitnya secara relatif akurat. Tidak hanya ittu, Copernicus berpendapat bumi beralih setiap hari ke sumbunya. Dan sumbu ini yang menyebabkan perubahan musim di bumi. 

Dia meninggal ketika karya besarnya diterbitkan. Kematiannya tersebut bisa dikatakan telah menyelamatkannya dari kemarahan beberapa pemimpin agama karena penemuannya itu. Mereka mengutuk pandangan heliosentrisnya tentang alam semesta sebagai ajaran sesat. Pada akhir abad ke-18, pandangan Copernicus terhadap tata surya hampir diterima secara universal.

Selanjutnya: Jembatan Brooklyn Bersejarah Resmi Dibuka


 


Setelah proses pembangunan panjang yang memakan waktu sampai  14 tahun dan memakan 27 korban jiwa, akhirnya jembatan yang menghubungkan kota-kota besar New York dan Brooklyn untuk pertama kalinya dibuka, pada 24 Mei 1883. Jembatan gantung terbesar pada saat itu berdiri di atas Sungai Timur. Bahkan pada peresmiannya yang dipimpin oleh Presiden Chester A. Arthur, ribuan penduduk Brooklyn dan Manhattan Island menyaksikannya.

Jembatan itu menjadi jembatan gantung baja pertama di dunia yang merupakan rancangan dari John A. Roebling. Ia adalah pelopor jembatan gantung baja, yang menambahkan tiang penopang jaring-jaring untuk menstabilkan strukturnya. Dengan menggunakan model ini ia juga berhasil membangun jembatan niagara George di Air Terjun Niagara, New York, dan Sungai Ohio di Cincinnati, Ohio.

Tepat sebelum konstruksi dimulai pada 1869, Roebling mengalami luka parah saat mengambil beberapa pembacaan kompas terakhir di seberang Sungai Timur. Sebuah kapal menghancurkan jari-jari kaki di salah satu kakinya. Tiga pekan kemudian dia meninggal karena tetanus. Ia adalah pekerja pertama yang meninggal dalam pembangunan jembatan gantung itu.

Kemudian posisi kepala arsitek diambil alih oleh putranya, Washington A Roebling (32 tahun) yang jugaa berpengalaman dan membantu merancang jembatan Brooklyn. Dua pondasi granit jembatan dibangun di atas balok caisson atau ruang kedap air, yang ditanam sampai kedalaman 444 kaki di sisi Brooklyn dan 78 kaki di sisi New York. Udara bertekanan menekan caissons,  memungkinkan konstruksi bawah air. 

Saat itu hanya sedikit yang tahu risiko bekerja dalam kondisi seperti itu. Akhirnya lebih dari 100 pekerja menderita penyakit bungkuk, yang disebabkan karena gelembung nitrogen di aliran darah yang diakibatkan oleh dekompresi yang cepat. Beberapa meninggal dan Roebling terbaring di tempat tidur pada 1872. Beberapa pekerja lainnya meninggal akibat kecelakaan konstruksi biasa, seperti ambruk atau kebakaran.

Saat Roebling terbaring lemah, ia menginstruksikannya dari rumah, dan istrinya Emil, yang bertugas mengantarkan instruksi tersebut ke pembangunan setiap harinya. Roebling terus lumpuh selama hidupnya. Pada peresmian jembatan, Emily Roebling diberi tumpangan pertama untuk melewati jembatan tersebut bersama simbol kemenangan, ayam jantan di pangkuannya. Dan jembatan itu dijuluki sebagai keajaiban dunia kedelapan.

 

 
Berita Terpopuler