Rapimnas, Mbah Moen Harapkan Dua Kubu PPP Akhiri Perdebatan

istimewa
Mbah Moen
Rep: Dian Erika Nugraheny Red: Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH Maimoen Zubair mengharapkan kedua kubu partai dapat segera mengakhiri konflik kepemimpinan untuk menghadapi Pilkada Serentak dan Pemilu Serentak 2019. Mbah Moen, demikian sapaan akrabnya juga berharap pemerintah mengakui PPP yang sudah menjadi satu.

"Umur saya sudah 91 tahun lebih. Kapan pemerintah mengakui PPP ini menjadi satu," kata Mbah Moen dalam pengarahan saat Rapimnas II PPP di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5).

Dia berharap segera ada perdamaian antara PPP kubu Romahurmuziy (Romi) dan PPP kubu Djan Faridz. "Dengan demikian, pemerintah mengakui satu kepengurusan PPP saja," kata dia.

Terpisah, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy menyatakan, dukungannya terhadap keinginan Mbah Moen. Pihaknya menegaskan tetap membuka diri bagi kubu Djan Faridz untuk kembali bersatu.

Romi juga mengajak kubu Djan Faridz menghentikan semua perdebatan. Menurutnya, perbedaan itu hanya akan merugikan parpol. "Kami tentu mengajak Pak Djan dan kawan-kawan di sana, jika ingin membesarkan PPP taatilah ulama. Ulama kita paling senior saat ini yang paling faqih bukan hanya di PPP tapi di NU adalah Mbah Muen sudah menyampaikan demikian," kata Djan.


 
Berita Terpopuler