Teknologi Microsoft HoloLens Mulai Diterapkan dalam Operasi Tulang Belakang

Engadget
Microsoft HoloLens kini bisa diterapkan pada operasi tulang belakang.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak HoloLens diperkenalkan, Microsoft telah menjadikannya sebagai perangkat gim sekaligus asisten praktis di tempat kerja. Para ahli telah mulai menggunakannya sebagai teknologi Augmented Reality (AR) untuk membantu aktivitasnya.

Teknologi ini telah banyak membantu para ahli, dari para insinyur dalam memvisualisasikan cetak biru struktural atau ahli bedah Duke yang mengujinya selama operasi otak. Kemudian hal ini berlanjut dengan adanya perusahaan perangkat lunak realitas Australia, Scopis yang telah merilis sebuah platform untuk HoloLens. Mereka membangun khusus untuk membantu operasi tulang belakang ke depannya.

Dilansir Engadget, Ahad (7/5), Platform Navigasi Holografik, seperti yang disebut Scopis, memproyeksikan lapisan wajah campuran pada pasien melalui HoloLens selama prosedur operasi. Ahli bedah dapat menggunakannya untuk melacak sekrup pedikel dan menggunakan isyarat untuk menyesuaikan tampilan virtual seperti HUD yang dapat disesuaikan. Dengan demikian, mereka bisa menyimpan sejumlah hal penting di bidang lapangan mereka.

Dengan meningkatkan akurasi teknologi pemosisian 3D Scopis ini, maka kemungkinan akan mengurangi waktu operasi dan kedalamannya secara  invasif. Tapi dengan menggunakan teknologi overlay visual ini juga bisa mengurangi paparan radiasi yang menyertai metode fluoroscopy tulang belakang saat ini.


 



 
Berita Terpopuler