Sejarah Hari Ini: Dua Remaja AS Lakukan Penembakan Brutal

Penembakan (ilustrasi)
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini pada 1999, dua remaja bernama Dylan Klebold dan Eric Harris melakukan aksi penembakan brutal terhadap teman-teman sekolahnya di Colombine High School di Littleton, Colorado, Amerika Serikat (AS). Setelah membunuh teman-temannya, keduanya seketika menembak dirinya sendiri.

Klebold dan Harris melakukan aksinya sekitar pukul 11.20 siang. Awalnya mereka menembak siswa-siswa yang berada di luar gedung sekolah. Tak berhenti di sana, Klebold dan Harris kemudian masuk ke gedung sekolah dan mulai menembak siswa serta guru yang berada di dalamnya.

Sebanyak 12 orang tewas, mencakup guru dan murid, akibat aksi brutal tersebut. Sedangkan 23 orang lainnya mengalami luka-luka. Sekitar pukul 15.00, personel SWAT tiba di sekolah tersebut untuk menangkap dan mengamankan keduanya.

Namun sebelum SWAT berhasil menjalankan misinya, Klebold dan Harris lebih dulu menembak dirinya sendiri. Dalam penyelidikannya, belum diketahui secara utuh dan lengkap motif Klebold dan Harris melakukan aksi tersebut.




Hari ini pada 1970, Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon, mengatakan bahwa pemerintahannya akan menarik sekitar 150 ribu prajurit militer AS yang berada di Vietnam. Penarikan itu akan dilakukan bertahap selama satu tahun ke depan.

Ini merupakan langkah Nixon dalam rangka mewujudkan program “Vietnamisasi” yang diumumkan pada Juni 1969. Ada tiga hal yang akan dilakukan Nixon terkait hal ini. Pertama, AS akan berupaya meningkatkan kemampuan tempur angkatan bersenjata Vietnam Selatan sehingga mereka bisa memikul tanggung jawab sendiri untuk melawan Vietnam Utara.

Selain itu, pada saat yang bersamaan, AS akan berupaya untuk menjalani negosiasi dan pembicaraan damai terkait perang melawan kubu Komunis di Paris, Prancis.

Prajurit AS pertama kali ditarik dari Vietnam pada musim gugur 1969. Penarikan pasukan dilakukan secara berkala hingga 1972. Pada 1973, sebagai bagian dari ketentuan Perjanjian Perdamaian Paris, AS menarik seluruh pasukannya yang masih tersisa di Vietnam.



Hari ini pada 1978, pesawat tempur Uni Soviet memaksa jet penumpang Korea Air Lines untuk mendarat di Uni Soviet. Pendaratan darurat pun dilakukan di sebuah danau beku di daerah Murmansk dan menyebabkan dua orang tewas serta beberapa penumpang lainnya luka-luka. 

Berdasarkan laporan, jet Korea Air Lines tersebut tengah menempuh perjalanan dari Paris, Prancis, menuju Seoul, Korea Selatan (Korsel). Militer Uni Soviet mengklaim rute tersebut biasanya ditempuh di atas daerah kutub utara. Namun tiba-tiba  jet Korea Air Lines berbelok tajam ke wilayah udara Rusia.

Setelah melakukan pendaratan darurat di sebuah danau beku, Uni Soviet mengizinkan pesawat sipil Amerika Serikat (AS) untuk menjemput para korban. Pejabat AS mengaku bingung dengan tindakan Uni Soviet. Sedangka Korea Selatan mengklaim bahwa jet tersebut mengalami kesalahan navigasi.

Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Uni Soviet memang sangat ketat menjaga wilayah udaranya. Sejumlah pesawat sipil dan militer telah diusir, dipaksa mendarat, bahkan ditembak jatuh oleh angkatan udara Soviet ketika pesawat-pesawat tersebut memasuki wilayah udara mereka.

 
Berita Terpopuler