Operator Selam Malaysia-Singapura Diajak Selami Keindahan Ambon dan Sabang

Antara/Rahmad
Sejumlah wisatawan bersiap melakukan penyelaman (diving) di perairan wisata bahari pantai Iboih, Sabang, Provinsi Aceh, Jumat (23/12). (Foto : Antara/Rahmad)
Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata mengundang media massa serta operator selam dari Singapura dan Malaysia untuk melihat, menyentuh, merasa, mendengar dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan budaya di destinasi kelas dunia di Indonesia.

Semua akan dikemas dalam program Fam Trip Diving yang berlangsung pada 29 Maret hingga 4 April 2017. Sasarannya destinasi diving di Sabang, NAD dan Ambon, Maluku.

“Jumlah total yang mengikuti Fam Trip Diving ada 12 orang. Sebanyak 10 orang merupakan perwakilan operator diving di Malaysia dan Singapura. Dua orang Lainnya adalah media Singapura. Para peserta dipecah empat orang akan menyelami Sabang dan delapan orang lainya menyelami Ambon,” jelas Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.

Awak media Singapura nantinya akan diset untuk membuat ulasan kepada pembaca dan pemirsanya, melalui tulisan, foto-foto, dan video. Dan langsung terkoneksi dengan media sosial.

“Mereka adalah influencers yang bisa mempengaruhi orang lain yang membaca laporan kesaksian mereka,” kata Rizki.

Sedangkan untuk dive operators, kata Rizki, diharapkan mereka merasakan sensasi lalu membuat paket-paket tur sampai ke Aceh dan Ambon.

“Ketika mereka sudah merasakan, mereka bisa menceritakan dan menjual paket dengan lebih gamblang. Kami berani begitu, karena alam atau nature kita memang world class. Tidak perlu diragukan lagi,” ungkapnya.

Soal kualitas, alam bawah laut Aceh dan Ambon memang surganya para penyelam. Di Sabang setidaknya ada 20 titik menyelam yang biasa dikunjungi wisatawan asing dan dalam negeri. Di antaranya bangkai kapal Jerman (Sophie Rickmers), Batee Dua Gapang, Batee Meuroron, Batee Meuduro, Batee Tokong, Batee Gla, Rubiah Utara, Rubiah Seagarden, Pante Peunateung, Pante Seuke, Pante Ideu, Long Angen atau Pantee Gua.

Serta ada Limbo Gapang, Arus Balee, Seulako Drift. "Kemudian, Sumur Tiga, Anoi Itam, Wreck Tugboat, Pulau Rondo, dan mobil karang. Hampir semua kekayaan bawah laut tersebut terbentuk dengan sendirinya dan masih alami tanpa polesan manusia," tambahnya.

Destinasi menyelam di Ambon pun tak kalah kaya dan menakjubkan. Ambon juga punya sekitar 21 titik penyelaman, tersebar mulai dari Tanjung Sial di bagian utara Ambon hingga Malilana di timur. Ekosistem terumbu karang tumbuh sehat dengan spektrum biota laut yang warna-warni.

Setiap tempat memang mempunyai keistimewaan tersendiri akan tetapi spot terbaiknya ada di empat tempat antara lain Batu Lompa, Hukurila Cave, Aquila Wreck dan Laha. “Dua destinasi itu adalah representative destinasi dive di wilayah Barat dan Timur Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana mengatakan Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman dan informasi (update) terbaru terkait destinasi kepada wisatawan. Alasan lainnya adalah sebagai ajang promosi Sabang dan Ambon sebagai /top 10 dive destinations.

“Karenanya media dan dive operator yang diundang semuanya punya nama besar. Kami ingin fam trip ini punya ‘daya ledak’ yang kuat,” ungkap Pitana.

Karenanya, dive operator sekelas Aqua Gems (Malaysia), Scuba Guide (Malaysia), Scuba Ace (Malaysia), Extreme Outdoor Adventure (Malaysia) Seamonkey Dive Center (Malaysia), Scuba Symphony (Malaysia), Great Ocean Diver (Malaysia), Scuba Institute (Singapura), dan Boxfish Studio LLP (Singapura), ikut dilibatkan. Begitu juga dengan media massa Singapura yang datang dari Televisi Program UW360.

Lebih lanjut Pitana menjelaskan, sebelum mengunjungi spot terbaik di masing-masing destinasi, para peserta Fam Trip Dive juga diajak mengikuti B2B Session dengan sellers dari Indonesia. Selain itu, mereka juga diajak merasakan atmosfer event diving terbesar se-Asia yakni Deep and Extreme 2017.

Deep and Extreme Indonesia 2017 dihadiri oleh sellers dari seluruh Indonesia dan buyers dari negara-negara Asia Tenggara (Singapura dan Malaysia) dan Asia Pasifik. Selain itu, dihadiri oleh penyedia jasa dan product diving dan olahraga outdoor lainnya.

"Dalam rangkaian kegiatan, peserta akan diperkenalkan dengan dive spots, obyek wisata dan dive operator lokal di Sabang dan Ambon," tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahyaa merespons positif kegiatan tersebut. Alam bawah laut Indonesia, menurut dia, sudah sering menjadi langganan juara dunia dalam kontes apapun.

“Potensi wisata bahari kita memang world class semua. Sudah banyak destinasi selam yang sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik, bahkan dunia. Karenanya, Fam Trip ini akan memperkaya pemahaman orang tentang potensi Wisata Bahari di Aceh dan Ambon,” ucapnya. (adv)

 
Berita Terpopuler