Sejak Tahun 1970, Saudi Hidupkan Kembali Diriyah

infosaudi.sa
Kota Tua Diriyah
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pada akhir 1970-an, Pemerintah Saudi berupaya menghidupkan kembali Diriyah. Hasilnya, Diriyah kini jadi kota modern dengan sistem gubernuran sendiri.

Kota ini juga punya banyak objek yang menarik bagi wisatawan. Rerun tuhan kota tua Diriyah hasil peninggalan masa lalu jadi daya tarik sendiri.

Renovasi dan pembangunan kembali Wisma Tamu Qasr Nasr, Istana Saad bin Saud, dan Burj Faysal berhasil dilakukan di era 1980-an dan 1990-an. Benteng di se kitar Turaif dan sebagian menara pengawas juga dikerjakan.

Di luar Turaif, Masjid Sheik Moham mad bin Abdulwahab juga sudah dibangun kembali dengan mempertahankan sisa-sisa stuktur lama khususnya yang berada di sisi utara bangunan. Pembangunan kembali Distrik Turaif dimaksud kan untuk membuat distrik ini menjadi pusat kebudayaan dan pariwisata nasional Saudi.

Menyadari pentingnya sejarah Diri yah, Pemerintah Arab Saudi berinisiatif menjalankan Program Pembangunan Diriyah sejak masa pemerintahan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Program ini mencerminkan perhatian Pemerintah Saudi terhadap warisan budaya dan pe ran nya bagi sejarah nasional Saudi.

 
Berita Terpopuler