Menteri Yohana Ingatkan Calon Ibu Jaga Kesehatan Kandungan

Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise
Rep: Dian Erika N Red: Angga Indrawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, mengatakan angka kematian ibu yang masih tinggi salah satunya disebabkan pernikahan usia dini. Pihaknya meminta masyarakat memberi perhatian terhadap kesehatan ibu hamil di sekitar mereka.

"Kesehatan reproduksi itu faktor utama dalam pernikahan. Terlebih saat menikah usia dini di. Ibu hamil yang menikah di usia muda perlu memperhatikan betul kondisi kesehatan mereka," ujar Yohana di Jakarta, Rabu (21/12).

Menurut Yohana, kondisi kesehatan yang tidak prima pada ibu hamil yang menikah di usia dini menjadi penyebab kematian ibu. Selain kesadaran pribadi, orang-orang terdekat diharapkan dapat menjaga ibu hamil. 

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kata Yohana, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengkampanyekan menghindari pernikahan di usia dini. "Jika sudah terlanjur menikah muda, ibu hamil harus betul-betul menjaga kandungannya. Periksakan perkembangan kandungan secara rutin. Kerabat dekat perlu ikut mengontrol kesehatan calon ibu," tutur dia.

Selain pernikahan dini dan kesehatan reproduksi, Yohana juga mengingatkan bahaya kanker serviks bagi kaum ibu. Kanker serviks juga menjadi penyebab tingginya angka kematian perempuan.

 

 
Berita Terpopuler