Kemenperin Tawari Qatar Kerja Sama Industri Maritim

Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Rep: Debbie Sutrisno Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan tawaran kepada investor Qatar dalam  meningkatkan kerja sama ekonomi melalui penanaman modal di sektor industri kemaritiman. Investasi ini dirasa sangat menguntungkan karena Indonesia memang tengah mendorong konektivitas antar pulau melalui pengembangan industri perkapalan serta perikanan.

"Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Akan sangat baik jika investor ikut serta dalam mewujukan keinginan ini," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan dalam  Perayaan Hari Nasional Qatar, melalui siaran pers, Kamis (15/12).

Airlangga menuturkan, Qatar merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia di berbagai sektor, antara lain industri telekomunikasi, perbankan, dan ritel. Dalam lima tahun terakhir ini, tercatat total perdagangan Indonesia dan Qatar mengalami peningkatan rata-rata 3,87 persen.

Pada tahun 2011, total perdagangan kedua negara mencapai 683 juta dolar AS dan meningkat menjadi 828 juta dolar AS hingga September 2016. Peningkatan ini dikarenakan kedua negara memiliki produk-produk yang komplementer.

Hubungan di sektor perdagangan yang sudah cukup bagus, baiknya dipererat dengan bertumbuhan investasi Qatar di Indonesia. Terlebih, Pemerintah Indonesia tengah gencar membuka peluang investasi baik dari dalam maupun luar negeri melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif.

Menurut Airlangga, investor dari Qatar bisa berinvestasi di sektor industri. Beberapa kawasan industri di Indonesia yang saat ini memiliki progres signifikan dalam pembangunannya, antara lain Kawasan Industri Sei Mangke di Sumatera Utara, Kawasan Industri Dumai di Riau, Kawasan Industri Berau di Kalimantan Timur, dan Kawasan Industri Palu di Sulawesi Tengah. Selain itu, Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah, Kawasan Industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, serta Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar mengharapkan agar Pemerintah Indonesia mampu memberikan jaminan investasi kepada investor Qatar baik itu mengenai kepastian hukum maupun ketersediaan infrastruktur.

"Saya ditugaskan untuk terus mempererat hubungan Indonesia dengan Qatar. Salah satu visi prioritas saya adalah meningkatkan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara," ujarnya.

 
Berita Terpopuler