Sejarah Hari Ini: Lady Diana Tewas dalam Kecelakaan di Paris

EPA
Putri Diana meninggal dalam kecelakaan tragis beberapa tahun lalu, meninggalkan anak-anaknya yang saat itu masih belia.
Rep: Gita Amanda Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Princess of Wales dinyatakan tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997. Ia dilarikan ke rumah sakit pada Ahad dini hari. Ahli bedah mencoba menyelamatkan hidupnya selama dua jam.

Dilansir BBC News, dalam sebuah pernyataan Istana Buckingham mengatakan Ratu dan Pangeran Wales mengaku sangat terkejut serta sedih. Pangeran Charles menyampaikan kabar kematian ibu mereka kepada Pangeran William dan Harry di Balmoral Castel di Skotlandia.

Kecelakaan terjadi setelah Lady Diana meninggalkan Hotel Ritz di Prancis dengan teman dekatnya Dodi Al-Fayed. Dodi dan pengemudinya juga tewas dalam tabrakan di terowongan bawah Place de I'Alma di pusat kota.

Mobil yang ditumpangi sang putri dikejar dengan kecepatan tinggi oleh fotografer hingga menabrak pilar dan dinding.  Otoritas Prancis mulai investigasi kriminal dan menginterogasi tujuh fotografer.


Pelacur Mary Ann Nichols menjadi korban pertama pembunuhan berantai Jack the Ripper di London, pada 31 Agustus 1888. Mayatnya ditemukan dalam keadaan telah dimutilasi di Whitechapel. Di East End, London, terjadi empat lagi pembunuhan serupa dalam beberapa bulan ke depan. Namun tak ada tersangka yang pernah ditangkap.

Seperti dilansir History.com, kala itu polisi belum memiliki teknik forensik modern seperti sidik jari dan darah. Puluhan surat yang diduga ditulis pembunuh dikirim ke kantor polisi. Sebagian besar dianggap sebagai penipuan.

Namun dua surat yang ditulis oleh individu menyingung kejahatan hanya diketahui polisi dan pembunuh. Surat-surat ini ditandatangani dengan nama pengirim "Jack the Ripper". Ini memunculkan julukan bagi pembunuh.

Pada 7 November, Jack membunuh korban kelima. Lagi-lagi seorang pelacur bernama Mary Kelly yang kali ini berasal dari Irlandia. Dari semua korban mayat Kelly yang ditemukan dalam kondisi paling menyeramkan. Pada 1892, tak lagi ditemukan catatan pembunuhan. Ini membuat kasus mengenai Jack the Ripper ditutup.



Ratu Rania dari Yordania yang terkenal dengan kerja kerasnya dalam kesehatan dan pendidikan masyarakat lahir di Kuwait pada 31 Agustus 1970. Ia lahir dari kedua orangtua asal Palestina.

Dilansir Biography.com, selama Perang Teluk pertama tahun 1991, keluarga Rania ini terpaksa melarikan diri dari Kuwait bersama dengan ribuan keluarga Palestina lainnya. Mereka ditampung di Amman, Yordania, tempat Rania bergabung dengan mereka setelah menyelesaikan studi universitasnya.

Ia sempat bekerja di pemasaran di Citibank. Rania menerima pekerjaan pemasaran lain di kantor Apple di Amman. Ia bertemu dengan adik dari Pangeran Abdullah II bin al-Hussein dari Yordania di sebuah pesta.

Ia kemudian bertemu dnegan Pangeran Abdullah. Seperti halnya cerita dongeng mereka saling jatuh cinta. Pada Juni 1993, kurang dari enam bulan setelah pertemuan mereka, pasangan tersebut menikah.

 
Berita Terpopuler