Gempa Merusak Sejumlah Bangunan di Maluku Utara

Kota Ternate dan sekitarnya diguncang gemp bumi berkekuatan 6,6 SR
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR yang mengguncang wilayah Maluku Utara pada Rabu (8/6) pagi, menyebabkan sejumlah rumah mengalami rusak berat di dua kelurahan daerah terdampak. "Info dari Camat Batang, dua di kelurahan, yaitu Mayau di Pulau Mayau, sebanyak tiga rumah rusak berat. Di Kelurahan Kelewi, satu rumah rusak berat dan 14 rumah rusak ringan," kata Kabid Mitigasi Gempa Bumi, Tsunami BMKG, Daryono dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/6).

Kemudian, ia melanjutkan, satu gereja di Kecamatan Tifure, Batang Dua, Ternate juga mengalami rusak ringan. Berdasarkan informasi di lapangan, ia menuturkan, petugas belum bisa berkomunikasi dengan daerah di Pulau Sagu.
Daryono menyebut, Pulau Maya merupakan daerah yang wilayahnya paling dekat dengan pusat gempa di Laut Maluku. "Pulau Mayau ini mengalami guncangan pada skala intensitas V-VI MMI (Modified Mercally Intensity) atau III SIG (Skala Intensitas Gempabumi) BMKG, sehingga wajar jika terjadi kerusakan," tutur Daryono.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,35 Lintang Utara dan 126,41 Bujur Timur. Tepatnya di laut pada jarak sekitar 126.0 kilometer arah Barat Laut Kota Ternate. Atau, pada jarak 131.0 kilometer arah timur Kota Bitung. Pada kedalaman hiposenter 58 kilometer (hasil pemutakhiran data).

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), dampak gempa bumi dirasakan pada skala intensitas di Ternate III–IV MMI (II SIG BMKG), di Halmahera Barat III–IV MMI (II SIG BMKG), dan Tomohon Sulawesi Utara II MMI (I SIG BMKG).

(Baca Juga: Jelang Sahur, Ternate Diguncang Gempa)

 
Berita Terpopuler