Siswa Mencontek di Cina akan Dihukum Penjara Sampai Tujuh Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Siswa curang saat ujian masuk universitas di Cina pada tahun ini untuk pertama kalinya terancam dipenjara. Hal itu dilakukan pemerintah Cina untuk menindak masalah mengakar dalam ujian sangat bersaing itu.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan calon siswa curang akan terancam tujuh tahun penjara dan dilarang mengikuti ujian nasional pendidikan lain selama tiga tahun berdasarkan atas amendemen hukum pidana.

"Pejabat pendidikan percaya bahwa dengan memberikan hukuman keras di depan peserta ujian, itu akan menjaga kejujuran tes, yang secara luas dilihat sebagai bagian penting dari keadilan sosial," kata tabloid populer Global Times.

Kementerian pendidikan dan polisi telah berulang kali mendesak pemerintah daerah untuk mengatasi masalah itu dengan serius, dan tindakan keras telah diluncurkan untuk menargetkan perangkat nirkabel yang digunakan untuk mencontek dan juga masalah joki ujian.

Ujian universitas, yang dimulai di seluruh penjuru negara pada Selasa (7/6), adalah saat stres yang tinggi di Cina, dengan jutaan siswa bersaing untuk segelintir tempat di universitas. Tahun ini, 9,4 juta siswa sekolah menengah diperkirakan mengikuti ujian, yang dikenal di Cina sebagai "gaokao"