Sekolah Islam di Kanada Jadi Sasaran Vandalisme

EPA/Warren Toda
Sebuah pendidikan Islam di Kanada (ilustrasi).
Rep: Retno Wulandhari Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kepolisian Ottawa melakukan investigasu setelah adanya dugaan kriminal kebencian yang terjadi di sekolah dasar Vanier, Kanada. Aksi kriminal tersebut menimpa sekolah
Islam sesaat sebelum kelas dimulai pada Senin (11/4). Di dinding sekolah ditemukan tulisan 'Pulanglah ISIS' dan 'Matilah pengebom'. Menurut pihak kepolisian, vandalisme itu dilakukan pada tengah malam.

"Ini sungguh ironis karena sekolah kami salah satu sekolah yang populer di Kanada. Hampir 99 persen siswanya merupakan anak-anak asli Kanada dan lahor di Kanada," kata Hassan Mattar, guru matematika dan pengetahuan alam di sekolah tersebut.

Mattar mengatakan pihak sekolah menghalangi para siswa untuk melihat graviti itu dengan menutup tulisan dengan terpal sebelum mereka tiba di sekolah. Mattar sangat menyayangkan kejadian tersebut.

"Sata menjelaskan kepada anak-anak bahwa sayangnya para pelaku tidak memiliki pendidikan yang baik," kata Mattar.

Mattar menekankan kepada siswanya agar menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran bahwa perbuatan itu tidak dapat diterima oleh ras dan agama apapun.

 
Berita Terpopuler