GMT, Aktivitas Penerbangan di Bandara Babullah Ternate Meningkat

Reuters/Beawiharta
Siswa menguji alat buatan sendiri untuk mengamati gerhana matahari total di Ternate. (Ilustrasi)
Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) mengalami peningkatan signifikan dengan adanya momentum Gerhana Matahari Total (GMT) sehingga animo wisatawan mancanegara ke Ternate meningkat.

"Memang, untuk tiket ke Ternate mulai 8 Maret sebagian besar habis terjual, karena banyaknya penumpang ke Ternate," kata Kepala Bandara Babullah Ternate, Anung di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, untuk aktivitas penerbangan dari dan ke Ternate sekitar 800-1.000 penumpang per hari, tetapi dengan adanya momentum GMT penumpang meningkat sampai dua kali lipat.

Anung mengatakan, tingginya animo masyarakat, terutama wisatawan mancanegara ke Ternate, membuat sejumlah wisatawan harus mencarter pesawat ke Ternate.

Menurut dia, ada sejumlah wisatawan harus mencarter pesawat Air Asia langsung dari Bali ke Ternate, begitu pula maspakai penerbangan Garuda Indonesia menambah dua rute penerbangan dengan dua pesawatnya untuk jalur Ternate dan sejumlah kota lainnya di Indonesia.

Anung mengakui, habisnya tiket pesawat ke Ternate jelang momentum GMT, karena sebagian besar wisatawan yang ke Ternate telah membeli tiket dari beberapa bulan lalu.

 
Berita Terpopuler