Adi bin Hatim Jadi Saksi Kebenaran Tiga Perkataan Rasulullah

saharamet.org
Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Red: Achmad Syalaby

REPUBLIKA.CO.ID,  Adi bin Hatim adalah seorang penguasa dari suku at-Tha'i. Dia dikenal sebagai seorang pemurah. Hanya, Adi sempat mempertahankan agama nenek moyangnya saat Rasulullah datang menyebarkan Islam.

Saat pasukan Muslimin telah menguasai sebagian besar jazirah Arab, Adi pun menyingkir ke Syam. Sementara adik perempuannya menjadi tawanan. Adik perempuan Adi pun suatu saat dilepas Rasulullah hingga dia menemui Adi.

Tanpa iman dan kitab, Adi mendengar berita bahwa Rasulullah pernah berkata,"Sesungguhnya saya berharap semoga 'Adi bin Hatim masuk Islam di hadapan saya." 

Sampai di Yastrib, Adi langsung masuk ke majelis Nabi SAW, ketika beliau berada di dalam masjid. Adi memberi salam kepadanya. Mendengar salamku beliau bertanya, "Siapa itu?" "'Adi bin Hatim !" Rasulullah berdiri menyongsong Adi. Beliau menggandeng tangannya lalu dibawa ke rumah. Ketika beliau membawa Adi, tiba-tiba seorang wanita tua yang dhaif (lemah) sedang menggendong seorang bayi, menemuinya minta sedekah.

Wanita tua itu berbicara tentang kesulitan hidupnya. Beliau mendengarkan bicara wanita itu sampai selesai. Adi pun tegak menunggu.

(Bersambung).

 

 
Berita Terpopuler