Guru Jadi Panutan Pendidikan Karakter

ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Seorang guru honorer melakukan proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Bandung III Jombang, Jawa Timur, Selasa (24/11).
Rep: Mutia Ramadhani Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika mengungkapkan guru adalah panutan dalam implementasi pendidikan karakter bagi muridnya.

Secara kasat mata, ciri berkarakter dan berbudi luhur itu akan terlihat dari sikap dan perilaku guru yang jujur, disiplin, cerdas, kreatif, memiliki semangat dan pengabdian tinggi menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

"Peran guru dalam memberi warna pada anak didiknya penting. Tanpa guru, kehidupan ini tak memiliki warna jelas," kata Pastika di Denpasar, Rabu (25/11).

Pastika menyampaikan bahwa guru profesional tak akan bertanya seberapa besar pendapatan yang diberi pemerintah untuknya, namun seberapa besar yang sudah disumbangkannya untuk bangsa.

Peringatan Hari Guru Nasional ke-70 tahun ini hendaknya kian mendorong komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, daerah, dan bangsa.

Bali dinilai masih memiliki permasalahan krusial di bidang pendidikan. Hal tersebut antara lain masih banyak penyandang buta aksara, angka drop out dan tidak melanjutkan jenjang pendidikan, biaya pendidikan tidak terjangkau, kesejahteraan guru honorer, dan ketidakmerataan kesempatan memperoleh pendidikan.

Semua permasalahan tersebut, kata Pastika bisa diatasi dengan pembangunan terintegrasi.

 
Berita Terpopuler