Kiai Ma'ruf Minta Santri Terus Bangun Bangsa dan Negara

ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya
Sejumlah santri mengikuti gerak jalan dengan memakai pakaian khas pesantren saat acara Festival santri di Ruang Terbuka Hijau Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (27/9).
Rep: Ahmad Fikri Noor Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin berpesan santri harus terus memberikan peran untuk membangun bangsa dan negara. Hal itu terkait dengan perayaan Hari Santri setiap 22 Oktober.

"Semangat kaum santri untuk tetap membela negara sudah ditunjukkan oleh santri terdahulu. Santri sekarang harus bisa berperan lebih dalam pembangunan nasional," kata Ma'ruf, Rabu (21/10).

Ma'ruf menjelaskan, kini santri dituntut ikut serta dalam berbagai perbaikan dan pemberdayaan. Menurutnya, hal itu supaya para santri mampu terus memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga mengingatkan santri untuk tidak meminta diberi peran namun justru harus memberi peran. Pada momen resolusi jihad 70 tahun yang lalu, kata Ma'ruf, Sukarno mendatangi Kiai Hasyim Asy'ari untuk membuat fatwa jihad. "Jadi santri diminta, bukan meminta," kata Ma'ruf.

 
Berita Terpopuler