Ini Manuver Rosetta untuk Dekati Komet 67P

www.esa.int
Rosetta mendekati Komet 67P
Rep: Nur Hasan Murtiaji Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuwan Amerika Serikat melengkapi sejumlah instrumen non-AS. Mereka terlibat dalam kolaborasi tujuh dari 21 perangkat yang dibuat. Deep Space Network milik NASA mendukung penuh Ground Station Network milik ESA yang digunakan untuk mengendalikan wahana Rosetta.

Rosetta diluncurkan pada Maret 2004. Wahana ini digendong roket Ariane dan ketika berada di batas ketinggian tertentu, Rosetta dilepas dari roket tersebut untuk kemudian memulai kelana ruang angkasanya.

Rosetta melakukan sejumlah manuver untuk bisa mendekati Komet 67P. Dalam salah satu manuvernya, Rosetta memanfaatkan gaya gravitasi Bumi dan Mars untuk mempercepat akselerasi kecepatan. Bayangkan anak-anak bermain bandulan, makin cepat mengayun, makin kencang kecepatan sang anak.

Pemanfaatan gaya gravitasi ini untuk menghemat energi pesawat. Termasuk dengan mematikan mesin pendorong sehingga berada dalam keadaan hibernasi.

Mesin pendorong Rosetta diaktifkan kembali pada Januari 2014 setelah sempat tidak dinyalakan selama 957 hari atau sekitar 31 bulan.

Selama dua bulan terakhir, Rosetta melakukan sejumlah manuver untuk memperlambat lajunya yang memiliki kecepatan hingga 55 ribu kilometer per jam. Kecepatan Rosetta kemudian diatur agar bergerak pelan di samping Komet 67P dengan kecepatan relatif terhadap komet 3,6 kilometer per jam. Pesawat akan bergerak beriringan dengan komet hingga 15 bulan ke depan. Mesin pendorong dinyalakan setiap beberapa hari sekali untuk menjaga agar garis edarnya terjaga di sekitar komet.

"Fase ini yang paling kompleks dan lintasan paling eksotik yang pernah kami lihat," kata Presiden Badan Antariksa Prancis CNES, Jean-Yves Le Gall.

Pada jarak 550 juta kilometer dari Bumi, pesan yang dikirim ke Rosetta membutuhkan waktu 22 menit.

 
Berita Terpopuler