Thailand Selatan Terkena Ledakan Mematikan

bom kembali meledak.
Rep: c87 Red: Mansyur Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sedikitnya dua orang tewas dan 36 orang mengalami luka-luka akibat ledakan bom sebuah mobil di luar sebuah hotel di distrik komersial di Thailand Selatan.

Seorang pejabat polisi setempat, Wasan Phuangnoi mengatakan, bahan peledak disembunyikan di sebuah truk yang diparkir di seberang Hotel Holiday di distrik Betong provinsi Yala, Jumat (25/7). Dari puluhan orang yang terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis. 

Pihak berwenang mengatakan mereka telah siaga untuk menghindari kemungkinan serangan menjelang akhir Ramadan di wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim. Yaitu di wilayah faksi bersenjata telah berjuang untuk otonomi. 

"Kami tidak berharap kerusuhan menyebabkan banyak kerusakan di Betong karena hal ini," kata juru bicara militer Thailand, Banphot Phunphian seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (26/7).

Setidaknya dua tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan dekat hotel di provinsi Yala. Mayoritas korban adalah umat Budha dan Muslim. 

Pembicaraan perdamaian antara beberapa faksi pemberontak dan pemerintah Thailand terhenti. Karena krisis politik meletus di Bangkok tahun lalu yang puncaknya pada kudeta militer pada Mei. 

Sejak 2004, lebih dari enam ribu orang tewas dalam pemboman dan penembakan yang hampir setiap hari di wilayah dekat perbatasan Thailand Selatan dengan Malaysia. Banyak penduduk lokal Melayu-Muslim menuduh pihak berwenang melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan kurangnya rasa hormat terhadap agaman, budaya dan bahasa. 

 
Berita Terpopuler