Ternak di Sekitar Gunung Kelud Dievakuasi

Antara
Salah satu peternakan sapi potong di Kediri, Jawa Timur.
Rep: Meiliani Fauziah Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Ditjen PKH Kementan) telah mengevakuasi ternak yang berada di kawasan yang berbahaya di sekitar Gunung Kelud. Saat ini ternak-ternak tersebut membutuhkan bantuan pakan, obat-obatan, disinfektan, tenaga medik dan para medik veteriner.

Berdasarkan informasi tertulis dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro yang diterima Republika, Senin (17/2),  mengatakan sejauh ini belum ada laporan kematian ternak akibat letusan Gunung Kelud.

Ditjen PKH Kementan telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Propinsi dan Kabupaten untuk membantu Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk evakuasi ternak.

Ada empat Kecamatan sentra peternakan yang langsung terkena dampak letusan Gunung Kelud, yaitu Kecamatan Ngancar, Kecamatan Ploso Klaten, Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung. Jumlah ternak yang berada di Kecamatan itu mencapai 20 ribu ekor kambing dan sapi. Selain itu di Kabupaten Malang terdapat Desa Ngantag Pujon sentra produsen  sapi perah dilaporkan terkena dampak paling parah.


 
Berita Terpopuler

Amal Clooney Rupanya Punya Peran Penting dalam Penerbitan Surat Penangkapan Netanyahu

Satu Penumpang Singapore Airlines Meninggal Dunia Akibat Turbulensi Parah di Pesawat

Jamaah Haji Lansia Kerap Alami Demensia, Apa Itu dan Bagaimana Gejalanya?

Harkitnas Tingkatkan Nasionalisme Generasi Muda

Begini Kondisi Jamaah Haji yang Berangkat dari Kalimantan Timur

Kemenlu Pastikan tak Ada WNI Jadi Korban Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Sulit Buah Air Besar? 5 Buah Ini Bisa Jadi 'Obat'-nya

Ibadah Haji Menyucikan Rumah Allah