Ribuan Rumah Masih Terendam Akibat Banjir Kiriman dari Malaysia

Antara/Sigid Kurniawan
Banjir (ilustrasi)
Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Ribuan rumah di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, masih terendam air yang diakibatkan banjir kiriman dari wilayah Negara Bagian Sabah, Malaysia.

Camat Sembakung, Iskandar, Ahad mengatakan, banjir melanda 13 dari 20 desa yang dihuni 8.500 kepala keluarga. Ia menyatakan, banjir merendam hingga lantai rumah warga yang sebagian besar berbentuk panggung.

"Ketinggian air pada hari ini diperkirakan masih mencapai lima meter hingga 5,15 meter atau turun sekitar 20 centimeter dari semula," ujar Iskandar.

Ia mengatakan, dari 11.000 rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Sembakung sekitar 80 persen yang masih terendam air. Camat Sembakung ini mengungkapkan, banjir disebabkan meluapnya sungai yang dipicut tingginya curah hujan di Pensiangan Negara Bagian Sabah Malaysia.

Daerah yang terparah menerima dampaknya adalah Desa Tagul, Plaju, Atap, Bungkul dan Desa Pagar yang tepat berada di pinggir sungai Sembakung yang berhulu di negeri jiran.

Iskandar memperkirakan, banjir akan surut pada dua pekan ke depan jika curah hujan di negeri jiran Malaysia tidak tinggi lagi, karena dampaknya akan menjadi penderitaan masyarakat setempat.


 
Berita Terpopuler