Afsel-Mozambik Sepakat Perangi Perburuan Badak

Antara
Badak (ilustrasi)
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Afrika Selatan dan Mozambik telah melakukan koordinasi dalam memerangi perburuan liar badak di Daerah Konservasi Great Limpopo Trans-frontier. Demikian kata Kementerian Urusan Lingkungan Hidup dan Air pada Sabtu (15/6).

Daerah Konservasi Great Limpopo Trans-frontier dibentuk pada 2002 oleh Afrika Selatan, Mozambik dan Zimbabwe untuk melakukan kerja sama pemeliharaan lintas-perbatasan.

Menteri Urusan Lingkungan Hidup dan Air Afrika Selatan, Edna Molewa, bertemu dengan Menteri Pariwisata Mozambik, Carvalho Muaria, di Maputo pada Jumat (14/6). Molewa mengatakan pihaknya mengadakan pembahasan yang sangat terbuka dengan Mozambik.

''Kami gembira bahwa kami bergerak maju. Kami akan bekerjasama guna mencegah masalah perburuan gelap ini," kata Molewa sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Ahad.

Pertemuan tersebut diadakan akibat melonjaknya perburuan gelap badak di Afrika Selatan. Sebanyak 408 badak telah dibunuh untuk diambil culanya di Afrika Selatan pada tahun ini.

Kruger National Park --yang berada di bawah naungan Daerah Konservasi Great Limpopo Trans-frontier-- kehilangan lebih dari 250 badak.

 
Berita Terpopuler