Kerry Bilang Situasi Korea Kritis, Xi Jinping Diam

AP PHOTO
Menlu AS, John Kerry
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Situasi di semenanjung Korea saat berada dalam "saat kritis", kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry kepada Presiden China Xi Jinping, Sabtu (13/4). Kunjungannya ke Cina dalam rangka  mengupayakan intervensi Beijing dalam krisis itu.

"Tuan presiden, situasi ini benar-benar berada dalam saat yang kritis dengan beberapa masalah yang sangat menantang," kata Kerry kepada Xi di Balai Agung Rakyat di Beijing.

"Masalah-masalah di Semenanjung Korea, tantangan dari Iran dan senjata-senjata nuklir, konflik di Suriah dan Timur Tengah, dan ekonomi di seluruh dunia perlu didorong untuk diselesaikan." ujarnya.

Kerry tiba dari Korsel untuk mendesak Beijing membantu meredakan ketegangan nuklir yang meningkat di semenanjung Korea. Ketegangan kian meningkat sejak Korut melakukan satu uji coba roket Desember tahun lalu dan uji coba nuklir Februari.

Beijing adalah satu-satunya sekutu penting Pyongyang dan dianggap memiliki pengaruh penting terhadap pemerintah Kim Jong-Un, yang berulang kali mengeluarkan ancaman perang nuklir.

Hanya saja, Xi tidak mengacu pada semenanjung Korea dalam pernyataan terbukanya dalam pertemuan itu, selain mengatakan hubungan AS-China berada dalam "satu tahap penting" baru dan merupakan satu awal yang baik".

 
Berita Terpopuler