MUI Sesalkan Pembatalan Hukuman Mati Gembong Narkoba

.
Tiang gantungan hukuman mati. Ilustrasi
Rep: Indah Wulandari Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan pembatalan hukuman mati kepada gembong narkoba yang mengajukan grasi kepada Presiden SBY.

Menurut MUI, dikabulkannya grasi gembong narkoba oleh Presiden SBY, bakal membuat peredaran narkoba di Indonesia kian marak. "MUI menyayangkan vonis PK MA tentang terpidana narkoba. Ini merusak komitmen bangsa kita memberantas narkoba," tegas Koordinator Ketua Harian MUI, KH Ma'ruf Amin, Kamis (18/10).

Karenanya, MUI mendesak pihak-pihak terkait memeriksa independensi majelis hakim yang mengabulkan pengajuan kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) tentang perubahan hkuman mati bagi terpidana perkara narkoba.

"Negara bisa menjatuhkan hukuman mati dalam tindak pidana tertentu. Tentu saja berdasarkan konstitusi yang berlaku," kata Ma'ruf.

 
Berita Terpopuler

Enam Persen Orang Dewasa di Inggris Terdiagnosis Alergi Makanan

Saksi Ungkap Mutu Beton Tol Layang MBZ tak Penuhi Persyaratan SNI

Wow Keren! Animator Indonesia Ikut Garap Film Kingdom of the Planet of the Apes

Catatkan Rekor MURI, Kemenag Gelar Pengukuran Sejuta Arah Kiblat

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pencurian Ban dan Velg Mobil di Parkiran ITC Cempaka Mas

Dahsyatnya Doa Nabi Yunus AS

Hari Gini Air di Rumah Masih Kotor? Gunakan Vitopure S2-2G

Dehidrasi Jadi Musuh Jamaah Haji, Begini Cara Mengatasinya