Uswah: Sherly Annavita, Memaknai Hidup dengan Dakwah (3-habis)

Republika/Agung Supri
Sherly Annavita.
Rep: Susie Evidia Red: Chairul Akhmad

Ketenangan hidup
Semakin bertambah ilmu, dara asal Aceh yang sempat satu semester kuliah di Sastra Jepang UGM ini semakin tenang menjalani kehidupan.

Walaupun ia sendiri berada di Jakarta, sedangkan orang tua dan saudara-saudaranya tinggal di Lhok Seumawe, Aceh. “Semuanya saya serahkan kepada Allah, itu yang membuat saya selalu tenang,” ujar Sherly yang saat kecil bercita-cita menjadi pilot.

Jika ada masalah, tidak segan ia berkonsultasi kepada Ustadz Bahctiar Nasir. Ada nasihat ustadz yang selalu diingatnya, yaitu jangan pernah menjual beli ayat, apalagi menjual agama Allah.

Di balik kesulitan, pasti ada jalannya. “Percayalah ketika tujuan yang diinginkan adalah akhirat, dunia pun pasti diraih,” ujarnya mantap.

Ke depan, Sherly ingin fokus kuliah dan mendapat gelar sarjana sebagaimana harapan orang tua. Cita-citanya menjadi duta besar membuat Sherly kini agak kebingungan.

“Saya menyukai sesuatu yang baru, menantang, dan yang terpenting bermanfaat bagi umat. Andaikan tidak menjadi dubes pun, pasti ada pilihan lain,” papar perempuan berlesung pipi ini.

Biodata
Nama : Sherly Annavita Rahmi
Lahir  : Aceh, 12 September 1992

Orang Tua:
Annafinas (Ayah)
Yanti Elnida (Ibu)

Pendidikan:
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Jakarta (Semester Empat)


Prestasi:

  • Juara pertama Syarhil Quran MTQ tingkat Kota Lhokseumawe, Aceh Utara (2008)
  • Juara ketiga pidato Bahasa Jepang tingkat Provinsi di NAD (2008)
  • Juara pertama Syarhil Quran MTQ Aceh Utara (2010)
  • Juara kedua karya tulis “Menjadi Perempuan Muslim Berkarya” di Kendari, Sulawesi Tenggara (2009)
  • Duta Indonesia ‘International Youth Forum’ di Laguna, Filipina 2012
  • Best Performance pada acara International Culture Day di Filipina
  • Finalis ‘Dai Muda Antv (2012)’




 
Berita Terpopuler