PM THailand: Thaksin tak akan Kembali ke Bangkok

AP
Mantan perdana menteri Thailand sekaligus buronan dalam kasus korupsi, Thaksin Shinawatra (kiri) dan pemimpin Kamboja, Hun Sen (kanan)
Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Senin berupaya melenyapkan rumor bahwa buronan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang juga abangnya, akan segera kembali ke Thailand.

"Dia tidak akan kembali," kata Yingluck seperti dikutip laman berbahasa Inggris Bangkok Post.

Dia ditanya apakah ia prihatin atas babak baru konflik akan meletus jika Thaksin segera akan kembali ke negaranya, karena Deputi Perdana Menteri Chalerm Yubamrung telah berulang kali menyatakan bahwa ia akan membawa mantan perdana menteri segera kembali.

Yingluck mengatakan, ia telah menjawab pertanyaan ini berkali-kali, dan menegaskan bahwa wakil PM hanya memberikan pendapat pribadinya.

Deputi PM Chalerm Kamis lalu mengaku bahwa ia telah mencari cara untuk mendapatkan rumah bagi mantan perdana menteri buron itu, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Thaksin menjadi perdana menteri pada 2001-2006 sebelum dia digulingkan dalam kudeta tak berdarah pada tahun 2006 berkaitan dugaan korupsi besar-besaran, penyalahgunaan kekuasaan dan melemahkan institusi demokratis di negara itu.

Dia dinyatakan bersalah dalam pengadilan in absentia karena korupsi pada tahun 2008 dan kemudian tinggal di luar negeri untuk menghindari hukuman penjara dua tahun.

Namun dia tetap dianggap sebagai tokoh pemecah belah dalam kehidupan politik Thailand.

 
Berita Terpopuler