Senin 09 Apr 2018 21:02 WIB

Jumlah SMA Penyelenggara UNBK di Bantul Meningkat

Tahun ini yang menumpang hanya tinggal empat sekolah

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Bupati Bantul Suharsono melakukan monitoring hari pertama pelaksanaan UNBK SMA di SMA Negeri 1 Sewon, Senin (9/4). Dalam hari pertama ini tidak terjadi gangguan apapun terkait penyelenggaraan UNBK SMA.
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Bupati Bantul Suharsono melakukan monitoring hari pertama pelaksanaan UNBK SMA di SMA Negeri 1 Sewon, Senin (9/4). Dalam hari pertama ini tidak terjadi gangguan apapun terkait penyelenggaraan UNBK SMA.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANTUL -- Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) membutuhkan sarana seperti komputer serta pasokan listrik dan jaringan internet yang stabil. Tak heran, belum semua SMA mampu menyelenggarakan UNBK secara mandiri sehingga harus menumpang ke sekolah lain.

Namun, di tahun penyelenggaraan UNBK yang kedua ini, jumlah SMA penyelenggaran UNBK di Bantul berhasil ditingkatkan. Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul, Suhirman mengatakan, tahun lalu, dari sekitar 47 SMA di Bantul, terdapat 11 SMA yang menyelenggarakan UNBK dengan menumpang di sekolah lain.

"Tahun ini yang menumpang hanya tinggal empat sekolah saja," kata Suhirman usai mendampingi Bupati Bantul, Suharsono saat melakukan monitoring hari pertana pelaksanaan UNBK SMA di SMA Negeri 1 Sewon, Senin (9/4). Jumlah sekolah yang menumpang itu dapat ditekan karena adanya upaya dari sekolah untuk memenuhi kebutuhan sarana dalam penyelenggaraan UNBK.

Menurutnya, beberapa SMA yang belum dapat menyelenggarakan UNBK secara mandiri diantaranya adalah SMA Patria Bantul, SMA Tumbuh, SMA Muhammadiyah Pleret dan Masrasah Aliyah Swasta (MAS) Asy-Syifa. Selanjutnya, ia pun mendorong agar kedepan seluruh sekolah di Bantul dapat segera memenuhi kebutuhan UNBK sehingga dapat melakukan ujian secara mandiri.

Terkait dengan monitoring UNBK, Bupati Bantul, Suharsono mengatakan tidak ditemukan kendala berarti dalam penyelenggaraan UNBK di hari pertama ini. "Saya harapkan sampai selesai besok dapat berjalan dengan lancar," ujar Suharsono.

Hal itu pun dibenarkan oleh Suhirman yang mengatakan bahwa pada sesi pertama ujian UNBK SMA ini ia belum mendapat laporan apa pun terkait gangguan penyelengaaraan ujian. Berbeda dengan pekan lalu saat UNBK SMK yang sempat terjadi mati lampu yang disebabkan oleh adanya jaringan yang terputus. Meski hal itu tak mengganggu jalanya ujian karena listrik dapat kembali menyala sesaat menjelang ujian dimulai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement