Senin 09 May 2016 14:59 WIB

Raih UN Tertinggi, Pelajar Bali Dapat Nilai Matematika 100

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Achmad Syalaby
Matematika (Ilustrasi)
Foto: clare.cam.ac.uk
Matematika (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Denpasar meraih prediket nilai ujian nasional (UN) tertinggi se-Bali. Dua siswa yang meraih prestasi tersebut adalah dari program IPA, yaitu Maria Septiana Parmonang Aroean dan Ni Putu Ika Regina Maharani dengan nilai masing-masingnya 564,5 dan 560,5.

Maria meraih nilai total 564,5 dengan rincian mata pelajaran Matematika (100), Fisika (97,5), Biologi (95), Bahasa Indonesia (94), Kimia (90), dan Bahasa Inggris (88). Regina Maharani mendapat nilai total 560,5 dengan rincian Fisika (100), Matematika (97,5), Bahasa Indonesia (92), Biologi (90), dan Bahasa Inggris (86).

"Nilai Maria ini sekaligus mengungguli pencapaian nilai UN tertinggi untuk program IPS dan Bahasa," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Denpasar, I Wayan Supartha, Senin (9/5).

Nilai UN tertinggi se-Bali untuk level SMK diraih olehDewa Ayua Dian Nata Dewi dari SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar. Total nilainya mencapai 386,4. Supartha mengatakan pihaknya bangga karena siswa-siswi Kota Denpasar berhasil meraih gelar terbaik dalam hal nilai UN tertinggi se-Bali untuk SMA dan SMK tahun ini.

Pada level sekolah, SMA Negeri 4 Denpasar meraih prestasi terbaik secara nilai kumulatif rata-rata untuk IPA (497,20) dan IPS (466,15). Untuk level sekolah kejuruan, nilai kumulatif rata-rata terbaik diraih SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar dengan 327,95. Maria tak menyangka menjadi siswa terbaik di Pulau Dewata. Ia sebelumnya hanya menargetkan bisa lulus dan diterima di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). "Ini benar-benar kejutan," katanya.

Maria mengaku dirinya rata-rata belajar hingga 15 jam sehari menjelang pelaksanaan UN. Gadis kelahiran 1998 ini juga memiliki kelompok belajar sendiri Maria memutuskan pilihannya untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement