Rabu , 18 Nov 2015, 13:08 WIB

JK: Tahun Depan Indonesia Tak Impor Beras Lagi

Rep: dessy suciati/ Red: Taufik Rachman
  Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pemerintah tak akan melakukan impor beras pada tahun depan jika produksi beras dalam negeri meningkat. Hal ini disampaikan JK saat menghadiri forum APEC CEO Summit di Manila, Filipina.

"Tahun depan saat (produksi) sudah baik, saya kira tidak impor lagi," kata JK di Manila, Filipina, Rabu (18/11).

Ia menjelaskan, langkah pemerintah yang membuka impor beras sekitar satu juta ton dari Vietnam saat ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta menjaga stabilitas nasional.

Selain itu, ia juga menjelaskan penyebab menurunnya produksi beras di tanah air saat ini sehingga pemerintah memutuskan untuk mengimpor beras. Menurut dia, lahan-lahan pertanian saat ini banyak yang telah beralih fungsi menjadi sektor industri, perumahan, dll.

Tak hanya itu, kondisi El Nino serta kemarau panjang juga dinilai mempengaruhi turunnya produksi beras.

"Lahan pertanian tidak produktif karena digunakan untuk sektor bisnis. Khususnya tahun ini ada El Nino, karena itu kadang kita butuh impor untuk stabilitas dan stok," jelas JK.

Selain itu, dalam forum ini JK juga menyampaikan Indonesia tengah mengembangkan beras varietas campuran atau hybrid untuk mencapai diversifikasi produk beras.

"Kita punya pusat benih beras PT Sang Hyang Sri, kita masih meningkatkan (penelitian) untuk hybrid dan akan melanjutkan sesuai dengan jumlah populasi," jelas dia.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan