Rabu , 10 Aug 2016, 14:14 WIB

Kemenpar Siap Helat Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba

Rep: Sonia Fitri/ Red: Hazliansyah
Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata
Peluncuran
Peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata bersiap mengawal hajatan akbar kemerdekaan Indonesia bertajuk "Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba" pada 20-21 Agustus 2016 mendatang. Karnaval merupakan acara tahunan dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Pada 2016, karnaval diagendakan berlokasi di dua kota yakni Balige (Tobasa) dan Parapat (Simalungun) Toba Sumatera Utara.

"Kita ingin menggaungkan Toba sebagai destinasi pariwisata unggulan dan menjadi salah satu dari '10 Bali Baru'," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam konferensi pers, Rabu (10/7).

Ia menjelaskan, kegiatan Karnaval Kemerdekaan dahulu dikenal dengan Karnaval Budaya dari 34 Provinsi se-Indonesia. Momen tersebut biasa diselenggarakan di Istana Negara pada 18 Agustus setiap tahun di Jakarta hingga 2014. Sejak 2015, pemerintah ingin semangat kemerdekaan juga terasa, bukan hanya di Jakarta maupun di Pulau Jawa.

Tahun lalu karnaval berlangsung di luar Jawa untuk pertama kalinya, tepatnya di Pontianak Kalimantan Barat. Sedangkan tahun ini acara diselenggarakan di Danau Toba dengan tema karnaval "Pesona Danau Toba".

"Mengapa tahun ini Danau Toba, karena kawasan ini telah ditetapkan sebagai destinasi prioritas pembangunan infrastruktur," ujar dia.

Menindaklanjuti persiapan Toba sebagai destinasi prioritas, saat ini sejumlah pembangunan infrastruktur terus ditingkatkan. Di antaranya persiapan jalan tol dari Kota Pematangsiantar hingga kawasan Danau Toba di Parapat yang akan dimulai tahun depan serta peningkatan bandar udara Silangit Toba. Saat ini telah ada penerbangan langsung dari Jakarta, Kulanamu maupun Batam.

Di sisi lain, Danau Toba merupakan destinasi yang lengkap sebagai wisata alam, geopark dan /water sport ditambah kekayaan budaya yang unik.

Dua lokasi karnaval, yakni Balige dan Tobasa memiliki panorama alam seperti Ubud di Bali. "Di sana ada sawah yang hijau dan subur, di Parapat dikenal dengan keramahan penduduknya serta budaya lokalnya," tutur Arief.