Jumat 30 Jul 2021 00:15 WIB

Fosil Bunga Karang Berumur 890 Juta Tahun Ditemukan

Penemuan bunga karang di Kanada mematahkan penemuan sebelumnya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nora Azizah
Penemuan bunga karang di Kanada mematahkan penemuan sebelumnya.
Foto: Flickr
Penemuan bunga karang di Kanada mematahkan penemuan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ahli geologi di Kanada kemungkinan besar telah menemukan fosil bunga karang atau spons purba yang berusia 890 juta tahun. Hal tersebut mematahkan penemuan sebelumnya, yang diketahui berumur 350 juta tahun.

Struktur fosil yang ditemukan dalam sampel batuan itu menunjukkan spons ada di terumbu karang laut pada jutaan tahun yang lalu. Temuan ini mungkin mewakili fosil hewan tertua yang pernah ditemukan, kata Profesor dari Universitas Laurentian, Elizabeth Turner dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature, pada Rabu (29/7).

Baca Juga

Para ilmuwan sebelumnya memperkirakan bahwa spons sudah ada lebih dari 540 juta tahun yang lalu. Namun, masih ada kekurangan fosil spons yang ditemukan oleh para ilmuwan yang dapat membuktikkan hal tersebut.

Fosil yang ditemukan oleh Turner menyerupai kerangka sebelumnya yang ditemukan di beberapa spons modern dan dikenal sebagai demospong keratose. Kerangka itu terdiri dari segmen yang terlihat seperti cabang pohon yang terhubung.

Kepada USA TODAY, dilansir Kamis (29/7), ia mengatakan, penemuannya akan menarik bagi para ilmuwan dan non-ilmuwan. Di mana semuanya dapat belajar tentang sejarah bagaimana hewan dan manusia muncul.

“Kita adalah binatang,” kata Turner.  

“Kita memiliki otak yang besar dan kami mampu bertanya-tanya tentang berbagai hal, dan kami bertanya-tanya bagaimana kami bisa menjadi."

 “Apa yang terjadi sebelumnya, dan seperti apa?  Bagaimana awalnya?”  dia menambahkan.  “Ini (fosil) benar-benar menggali itu."

Jika usia fosil yang ditemukan oleh Turner terbukti benar, maka organisme tersebut dapat hidup di bumi sebelum ada cukup oksigen untuk mendukung kehidupan. Makhluk-makhluk itu hidup sebelum zaman es yang meluas di Bumi.

Fosil-fosil itu ditemukan di daerah terpencil di barat laut Kanada yang hanya dapat diakses dengan helikopter. Turner mengatakan bahwa beberapa kritikus mungkin mempertanyakan temuannya, karena tingkat oksigen bumi dan kondisi yang mungkin dihadapi spons itu.

“Di sini saya mengatakan, 'hewan pertama muncul sebelum itu.' Jadi mereka tidak membutuhkan oksigen itu.  Jadi orang mungkin tidak begitu nyaman dengan itu," kata Turner.

"Ini bukan cawan suci. Ini hanya langkah menuju pandangan yang lebih baik tentang evolusi hewan," jelas Turner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement