Sabtu 25 Jul 2020 19:27 WIB

Pemulihan Pasien Rawat Jalan Covid-19 Mungkin Lebih Lama

Studi menyebut 1 dari 4 orang dewasa muda belum sehat sepenuhnya selama sepekan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petugas tengah memeriksa sampel dahak pasien di ruang Laboratorium. ilustrasi
Foto: DHONI SETIAWAN/ANTARA FOTO
Seorang petugas tengah memeriksa sampel dahak pasien di ruang Laboratorium. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi baru menemukan satu dari empat orang dewasa muda masih belum bisa sehat sepenuhnya dalam sepekan setelah tertular infeksi covid-19. Temuan menunjukkan pemulihan dari Covid-19 bisa diperpanjang, bahkan pada orang dewasa muda tanpa kondisi medis kronis.

Ini berpotensi menyebabkan ketidakhadiran berkepanjangan dari pekerjaan. Temuan ini dirilis  Jumat (24/7) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Baca Juga

Para peneliti ingin mengukur seperti apa pemulihan bagi pasien rawat jalan. Mereka menganalisis informasi dari hampir 300 orang dewasa Amerika Serikat (AS) berusia 18 tahun ke atas di 13 negara bagian yang dites Covid-19 di klinik atau ruang gawat darurat, tetapi tidak dirawat di rumah sakit.

Seperti yang dilansir dari Live Science, Sabtu (25/7), lantaran peneliti penelitian ingin melihat pemulihan, mereka hanya memasukkan orang yang dites positif dan dilaporkan mengalami setidaknya satu gejala Covid-19 pada saat tes. Peserta ditindaklanjuti dengan wawancara dua hingga tiga pekan setelah tanggal tes untuk melihat bagaimana keadaan mereka.

Secara keseluruhan, sekitar dua pertiga dari semua orang dewasa dalam penelitian melaporkan mereka pulih  dalam waktu sekitar satu pekan dari tanggal tes mereka. Namun, 35 persen mengatakan mereka tidak kembali pada kondisi sehat normal pada saat mereka diwawancarai (14 hingga 21 hari setelah tanggal tes).

Di antara orang dewasa yang lebih muda (yang berusia 18 hingga 34 tahun), satu dari empat masih pulih dua hingga tiga pekan kemudian. Angka itu naik menjadi satu banding tiga untuk mereka yang berusia antara 35 dan 49 tahun dan hampir satu banding dua untuk mereka yang berusia 50 tahun dan lebih tua.

Bahkan untuk orang dewasa muda yang sehat tanpa kondisi medis yang menyertai, sekitar satu dari lima memiliki gejala yang menetap dua atau tiga pekan kemudian. Secara keseluruhan, di antara mereka yang belum pulih, gejala yang paling tidak mungkin sembuh adalah batuk dan kelelahan.

Temua menunjukkan Covid-19 bukan flu biasa. Data-data dari tahun-tahun sebelumnya telah menemukan lebih dari 90 persen pasien rawat jalan dengan flu akan kembali normal dalam dua pekan setelah tes positif.

“Pesan kesehatan masyarakat harus menargetkan populasi yang mungkin tidak menganggap penyakit Covid-19 sebagai penyakit parah atau berkepanjangan, termasuk orang dewasa muda dan mereka yang tidak memiliki kondisi dasar medis kronis,” kata laporan itu.

Para penulis menyimpulkan, langkah-langkah termasuk jarak sosial, sering cuci tangan dan penggunaaan masker di depan umum harus sangat didorong untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement