Jumat 04 Jun 2021 01:36 WIB

Layanan Internet Biznet di Labuan Bajo Ditarget Siap Juli

Biznet memperluas jangkauan ke Labuan Bajo dan Kupang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Labuan Bajo, NTT
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Labuan Bajo, NTT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perusahaan operator jaringan internet Biznet akan membuka layanan baru di wilayah timur Indonesia. Layanan itu akan hadir di Labuan Bajo dan Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk memperluas akses internet di seluruh daerah Indonesia.

Senior Manager Regional Timur Biznet Bagus Wicaksono mengatakan infrastruktur jaringan internet di Labuan Bajo bahkan sudah siap dan akan bisa beroperasi dalam waktu dekat. "Di Labuan Bajo sudah ready, saya harap Juli atau Agustus sudah live secara branch. Di Kupang, kita berharap akhir tahun ini bisa melayani masyarakat Kupang," kata Bagus, dalam jumpa pers secara virtual terkait dukungan Biznet terhadap Program Work From Bali, Kamis (3/6).

Baca Juga

Selain dua wilayah tersebut, saat ini Biznet juga tengah mempersiapkan pengoperasian layanan internet di Kota Makassar yang akan beroperasi dalam waktu dekat. Selain itu di Pulau Sulawesi, Biznet juga sudah mengoperasikan layanan untuk Kota Manado, Sulawesi Utara.

Hingga saat ini akses jaringan internet Biznet paling banyak berada di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra. Akses internet Biznet di Kalimantan baru tersedia di Kota Pontianak, sementara Pulau Sulawesi di Kota Manado yang akan ditambahkan di Kota Makassar dalam waktu dekat.

Senior Marketing Manager Biznet Adrianto Sulistyo menambahkan saat ini infrastruktur jaringan internet Biznet sudah terbentang sepanjang 50 ribu kilometer serat optik dengan 900 ribu homepass atau rumah yang tercakupi jaringan Biznet. Bagus mengatakan saat ini perseroannya memiliki pelanggan ritel yang lebih banyak ketimbang pengguna berbasis korporasi serta hotel dan restoran. Dia mencontohkan untuk wilayah Bali di mana penggunaan internet di perhotelan dan restoran terhenti karena usaha tersebut terpukul oleh pandemi COVID-19.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement