Senin 29 Oct 2018 20:52 WIB

Pelanggan IndiHome Bertambah 1,7 Juta

Pelanggan IndiHome meningkat 101 persen dibanding tahun lalu.

Telkom dan CATCHPLAY meluncurkan layanan CATCHPLAY SELECT yang memungkinkan pelanggan IndiHome dapat menikmati koleksi film Blockbuster terbaru tanpa batas dengan tarif lebih terjangkau.
Foto: Telkom
Telkom dan CATCHPLAY meluncurkan layanan CATCHPLAY SELECT yang memungkinkan pelanggan IndiHome dapat menikmati koleksi film Blockbuster terbaru tanpa batas dengan tarif lebih terjangkau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama sembilan bulan pertama 2018, pelanggan IndiHome bertambah 1,7 juta. Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengatakan saat ini, total pelanggan hingga akhir September 2018 mencapai 4,7 juta atau meningkat 101,2 persen dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 52 persen di antaranya merupakan pelanggan layanan Triple Play.

“Telkom terus fokus memperkuat infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanan yang mendukung excellent customer experience. Dengan jaringan infrastruktur yang kuat dan andal, diharapkan Perseroan dapat menciptakan sustainable competitive growth dalam jangka panjang,” kata Harry.

Telkom Bukukan Pendapatan Rp 99 Triliun Selama 9 Bulan

Saat ini, Telkom sedang menyelesaikan pembangunan sistem kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) yang diperkirakan rampung pada akhir 2018. IGG menghubungkan sistem kabel laut South East Asia – Middle East – West Europe 5 (SEA-ME-WE-5) dengan South East Asia – United States (SEA-US). Pembangunan IGG merupakan milestone penting untuk menjadikan Telkom sebagai global digital hub.

Telkom juga baru saja meluncurkan Satelit Merah Putih pada 7 Agustus lalu. Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 Standard C-band dan 12 Extended C-band yang menjangkau Asia Tenggara serta 24 Standard C-Band dengan jangkauan Asia Selatan. Selain untuk menyediakan akses information and communication technology (ICT) di wilayah-wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia, keberadaan Satelit Merah Putih juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap satelit asing.

Sampai dengan akhir tahun 2018, Telkom mengalokasikan capital expenditure (capex) sekitar 25 persen dari total pendapatan Perseroan. Alokasi belanja modal terbanyak digunakan untuk mendukung bisnis broadband.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement