Jumat 07 Sep 2018 13:23 WIB

Telkom Terbitkan Surat Utang Jangka Menengah Syariah

Penerbitan MTN untuk memperkuat permodalan melalui reprofiling sebagian utang.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) dan MTN Syariah Ijarah dengan total nilai Rp1,5 triliun pada Selasa lalu, (4/9). Penawaran MTN itu berdurasi satu hingga tiga tahun, diterbitkan tanpa warkat serta ditawarkan dengan nilai 100 persen.

 

Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen mengatakan, penerbitan MTN merupakan salah satu aksi korporasi yang dilakukan untuk memperkuat permodalan melalui reprofiling sebagian utang. Dari sebelumnya utang berbunga mengambang menjadi utang dengan bunga tetap atau fixed.

Dana yang terkumpul dari surat utang tersebut, kata dia, diharapkan dapat mendukung perusahaan. Terutama dalam upaya pemenuhan target-target perusahaan yang telah ditetapkan.

“Seluruh dana yang diperoleh dari MTN tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan akses. Termasuk backbone pembangunan jaringan broadband Fiber to The Home (FTTH),” ujar Harry melalui siaran pers yang dikirim ke Republika.co.id, Jumat, (7/9).

Telkom menawarkan MTN dengan nilai pokok sebesar Rp 758 miliar yang diterbitkan dalam tiga seri. Pertama Seri A sebesar Rp 262 miliar, kedua Seri B sebesar Rp 200 miliar, dan ketiga Seri C sebesar Rp 296 miliar.

Sedangkan untuk MTN Syariah Ijarah, Telkom menawarkan Imbalan Ijarah sebesar Rp 742 miliar yang diterbitkan dalam tiga seri. Meliputi Seri A sebesar Rp 264 miliar, Seri B sebesar Rp 296 miliar, serta Seri C Rp 182 miliar.

Untuk penerbitan MTN dan MTN Syariah Ijarah ini, Perseroan sebelumnya telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Dengan peringkat idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement