Ahad 21 Jan 2018 22:31 WIB

Taspen Gandeng Telkomsigma Terapkan Layanan Pembayaran Dapen

Peserta Taspen mencapai 2,5 juta pensiunan dengan total penyaluran Rp 7 T.

Skema dana pensiun (ilustrasi)
Foto: www.bamlawca.com
Skema dana pensiun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  PT Taspen (Persero) menggandeng PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) anak usaha TelkomGroup untuk menerapkan layanan digital pembayaran dana pensiun sebanyak 2,5 juta pensiunan. Kerja sama ini mulai kuartal I/2018.

"Digitalisasi layanan pembayaran pensiunan dengan 'smart card' ini akan mempermudah otentikasi para pensiun dalam melakukan monitoring maupun reporting terhadap penyelenggaraan pensiun," kata Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro, di sela peluncuran Implementasi Layanan Digital Pembayaran Pensiun, di Bogor, Jawa Barat.

Menurut Iqbal, saat ini jumlah peserta Taspen mencapai 2,5 juta pensiunan dengan total penyaluran dana uang pensiun mencapai sekitar Rp 7 triliun per tahun. "Kami akan mulai menerapkan layanan ini pada Mei-April 2018, diharapkan dalam 6-8 bulan kedepan sekitar 2,5 juta pensiunan sudah bisa memperoleh Layanan Digital Pembayaran Pensiun," ujarnya.

Layanan Digital Pembayaran Pensiun ini, kata Iqbal, diharapkan dapat mempermudah proses rekonsiliasi dan pelaporan, mempercepat layanan pensiun, penyajian laporan lebih cepat dan terukur.

Sementara itu, CEO Telkomsigma Judi Achmadi mengatakan, siap membangun infrastruktur yang dibangun untuk mendukung digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun.

Pemanfaatan teknologi melalui digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun meliputi pengembangan Sistem New e-Dapem dan penerapan Taspen Smartcard secara nasional di mitra bayar dengan menggunakan otentikasi online terpusat dengan berbasis data biometrik seperti sidik jari (fingerprint), perekaman wajah (face recognition), dan perekaman suara (voice recognition).

Pemanfaatan teknologi ini bentuk pembuktian penerima pensiun masih hidup (proof of life) yang dapat diakses melalui aplikasi mobile, yang dapat diinstall pada ponsel pintar.

Dengan otentikasi mandiri self authentication, penerima pensiun atau mitra bayar sehingga dapat mempermudah proses otentikasi agar lebih cepat, dan akurat.

"Kami menyiapkan infrastruktur seperti perangkat data perekaman, aplikasi, jaringan dan lisensi biometrik termasuk instalasi konfigurasi sampai implementasinya," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement