Selasa 12 Dec 2017 13:34 WIB

Pemkab Lebak Gandeng Telkom Buat Aplikasi Smart City

Smart City/ilustrasi
Foto: wikimedia
Smart City/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak miliki aplikasi publik berbasis smart city guna mempromosikan kekayaan potensi alam Lebak untuk menggaet wisatawan maupun investor. "Kami berharap melalui aplikasi smart city itu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Lebak Dodi Irawan di Lebak, Selasa (12/12).

Pemerintah daerah bekerja sama PT Telkom meluncurkan aplikasi publik berbasis smart city dan peningkatan kapasitas jaringan 4G. Masyarakat yang ingin mengetahui kekayaan potensi alam Kabupaten Lebak bisa membuka akses jaringan internet secara online dengan aplikasi Lebak Smart City.

Peluncuran aplikasi itu untuk memudahkan informasi tentang Kabupaten Lebak sehingga bisa diakses masyarakat luas maupun mancanegara. Dalam informasi itu mulai pelayanan pemerintahan, sejarah Lebak hingga potensi kekayaan sumber daya alam (SDA).

Potensi wisata Lebak itu nantinya terdapat pesisir pantai selatan, seperti Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Pantai Cibobos, Pantai Pulau Manuk dan Pantau Binuangeun. Begitu juga wisata budaya masyarakat Badui dan wisata budaya masyarakat Kaolotan.

Selain itu juga wisata alam, seperti wisata arung jeram,pemandian air panas dan wisata hutan di Kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Gunung Halimun (TNGHS). "Semua destinasi wisata Lebak cukup mempesona dan memiliki nilai jual untuk mendatangi wisatawan domestik dan asing," katanya menjelaskan.

Menurut dia, potensi kekayaan alam Lebak juga bisa mendatangkan investor baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) sehubungan Maja Kota Mandiri. Saat ini, banyak investor devoloper yang membangun perumahan diantaranya PT Citra Maja Raya.

Kawasan Maja Kota Mandiri akan menampung 1,4 juta warga DKI Jakarta. Selain itu juga Kabupaten Lebak memiliki zona kawasan industri Citeras seluas 6.000 hektare. Disamping itu juga banyak potensi sumber daya alam lainya, seperti sektor pertambangan,pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

"Kami optimistis melalui aplikasi smart city itu bisa mempercepat pembangunan daerah sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat semakin membaik," katanya.

Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel Ririn Widaryani mengatakan aplikasi publik berfungsi untuk mengetahui informasi potensi kekayaan alam Kabupaten Lebak. Aplikasi smart city dapat diunduh secara gratis melalui smartphone dengan OS Android di Google PlayStore.

Telkomsel secara konsisten terus mengembangkan fasilitas jaringan di wilayah Kabupaten Lebak, terutama di sejumlah titik populasi masyarakat yang memiliki pengembangan potensi kearifan lokal.

Hingga akhir kuartal tiga lalu, pertumbuhan jumlah base transceiver station (BTS) Telkomsel di Kabupaten Lebak mencapai 21 persen, yang mana 48 persen penambahan jaringannya sudah berteknologi terdepan 4G LTE.

"Penambahan jumlah dan cakupan jaringan ini diharapkan akan memberikan pengalaman akses broadband dan digital yang maksimal oleh masyarakat Lebak, di mana trafik penggunaan layanan data di Kabupaten Lebak telah meningkat hingga 175 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement