Selasa 04 Dec 2018 23:20 WIB

Telkomsel Beri Baju Seragam kepada Pramuwisata Sumut

Dengan seragam diyakini wisatawan yang dipandu lebih merasa nyaman dan tenang.

Telkomsel
Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Telkomsel memberikan baju seragam untuk pramuwisata di Sumatera Utara (Sumut). Ini dilakukan sebagai wujud dukungan kepada pengembangan pariwisata daerah itu.

"Dengan baju seragam, pemandu wisata diharapkan bisa lebih maksimal menjalankan tugasnya mempromosikan wisata di Sumut," ujar General Manager Sales Regional Sumatera Bagian Utara Telkomsel, Agus Sumirat di Medan, Selasa (4/12).

Dia mengatakan itu usai penyerahan baju seragam berupa rompi kepada sejumlah pramuwisata anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumut. Dengan menggunakan baju seragam diyakini wisatawan yang dipandu pramuwisata lebih merasa nyaman dan tenang.

"Dengan menggunakan baju seragam, pramuwisata juga lebih prestise dalam menjalankan tugasnya sebagai duta wisata Sumut," katanya.

Hadir dalam acara itu anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan  Purba, mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Sumut, Unggul Sitanggang, Ketua HPI Sumut, Hendro dan tokoh masyarakat Tuahman Purba. Menurut Agus Sumirat, selain memberikan baju seragam, Telkomsel siap membantu pramuwisata menjadi wirausahawan dengan menjual produk Telkomsel.

Dengan adanya pendapatan tambahan, maka pramuwisata di Sumut diharapkan semakin sejahtera. Tentunya Telkomsel sendiri terus meningkatkan kualitas jaringan agar pariwisata Sumut juga semakin bagus sejalan dengan upaya Pemerintah memajukan Sumut dengan menetapkan Sumut sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.

Ketua HPI Sumut, Hendro menyebutkan, ada 732 anggota HPI di Sumut dan jumlah itu akan bertambah lagi dengan terbentuknya kepengurusan di beberapa daerah.

"Diakui, HPI dan wisatawan sangat merasa terbantu dengan kualitas jaringan Telkomsel yang bagus hingga.ke semua pelosok daerah termasuk di Nias yang termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), namun diminati  turis," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement