Rabu 29 Aug 2018 18:08 WIB

Telkom-Dataco Kerja Sama Jaringan Kabel Laut

Jaringan kabel laut di Jayapura membutuhkan cadangan.

Salah satu kapal yang dituding mengakibatkan kerusakan jaringan telekomunikasi kabel bawah laut.
Foto: istimewa
Salah satu kapal yang dituding mengakibatkan kerusakan jaringan telekomunikasi kabel bawah laut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Telkom Indonesia (Persero) dan Dataco, perusahaan telekomunikasi dari Papua Nugini (PNG) bekerja sama dalam bidang pemanfaatan sistem jaringan kabel laut. Dataco akan memanfaatkan sistem kabel laut milik Telkom.

"Total kapasitasnya 100 GB/detik, dan ini diharapkan tahun 2019 sudah berjalan," ujar General Manager Telkom Witel Papua, Lonely Baringin Mangaranap, Rabu (29/8).

Ia menjelaskan, kerja sama tersebut dilakukan murni dari sisi bisnis (b to b) sehingga seluruh aspek akan diperhitungkan dan kedua belah pihak bisa sama-sama memperoleh keuntungan. Menurut dia, salah satu dasar paling penting Telkom sangat meninginkan kerja sama tersebut cepat terealisasi adalah karena jaringan kabel laut di Jayapura membutuhkan cadangan.

Alhasil, ketika ada kerusakan seperti yang biasa terjadi karena gempa, maka jaringan telekomunikasi tidak terhambat. "Manfaat dari kerja sama ini adalah akan ada jaringan kontigensi kabel laut Telkom karena Dataco akan menarik kabel laut dari PNG ke beach mainhall yang ada di Pantai Base-G Jayapura. Mereka menggunakan backbone kita, dan kita menggunakan backbone mereka," katanya.

Ia menegaskan Telkom memberi perhatian sangat besar terhadap jaringan optik di Jayapura. Sebab, hingga kini titik terminal optik yang ada merupakan bagian akhir sehingga tidak ada jaringan cadangan. Sedangkan kondisi geografis yang dilalui kabel bawah laut rawan terjadi gempa bumi.

Selain itu Lonely menyebut akan ada keuntungan Indonesia, khususnya para pengusaha. Akan ada pusat data yang dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi di PNG.

"Nanti ada pusat data berkapasitas besar di Papua. Data tertsebut bisa digunakan oleh pelaku-pelaku bisnis di Papua ini," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement